Polisi Tunggu Hasil Tes Psikologi Pelempar Molotov ke Masjid di Cengkareng
Polda Metro Jaya (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi membawa D (56) pelempar molotov ke ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk menjalani pemeriksaan psikologi. Alasannya berdasarkan keterangan keluarga pria paruh baya itu mengalami gangguan kejiwaan.

"Yang besangkutan sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke pskiater," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu, 27 Desember.

Nantinya, hasil pemeriksaan psikologi yang akan menentukan apakah perkara ini akan tetap diproses atau tidak. Pihak keluarga sebelumnya meminta maaf kepada pihak pengelola masjid.

"Pak Lurah dan anak dari pelaku mendatangi dewan mesjid untuk minta maaf, tetapi proses masih terus kita lnjutkan karena kita akan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri," kata Yusri.

"Bagaimana hasilnya tentang si pelaku ini nanti kita tunggu hasik observasi di psikiater yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan dari ahli tentunya," sambung Yusri.

Sebelumnya, pria berinisial D (56) ditangkap aparat kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 26 Desember malam.

Aksi pria asal Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang tersebut cepat diketahui warga dan jamaah masjid, kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.

"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Minggu, 27 Desember.

Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.

Pada saat jemaah berdatangan untuk menunaikan salat Isya, tiba-tiba molotov dilemparkan melewati bagian pagar masjid, lalu masuk ke halaman masjid.

Seorang jemaah masjid hampir menjadi korban sasaran bom molotov yang melesat dari luar masjid itu. Jemaah kemudian melihat terduga tersangka dan menginterogasi, namun pria tersebut tampak mengelak. Hal itu membuat keributan dan kerumunan terjadi sebelum datang anggota Polsek Cengkareng mengamankan pria tersebut.