JAKARTA - Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi menggelar demonstrasi di depan gedung KPU, Jakarta.
"Kami dengan penuh kesadaran dan keyakinan menolak hasil pemungutan dan perhitungan suara Pilpres yang sedang berlangsung," ujar Afandi, Koordinator SC Gerakan Selamatkan Demokrasi Indonesia, Afandi Ismail, Jumat, 23 Februari.
Pelaksanaan pilpres 2024, sambung Afandi menyimpang dari ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan etika politik. Tapi tak disebutkan ketentuan hukum yang dimaksud.
BACA JUGA:
Disorot pula soal bansos yang dibagikan jelang pencoblosan. Pendemo menganggap terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
"Dilakukan sendiri oleh Presiden Jokowi dan beberapa menteri untuk mengarahkan pemilih kepada paslon 02, adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi yang nyata, keberpihakan nyata Presiden dan jajarannya guna mendukung partai dan atau paslon 02," kata Afandi.