Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan pendalaman terkait aksi RA, istri Sarifudin alias Komeng, menyelundupkan gergaji besi ke dalam Polsek Tanah Abang untuk membantu suaminya melarikan diri bersama tahanan lainnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menduga ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini.

"Tentunya kenapa bisa masuk gergaji ke dalam ruang tahanan itu menjadi salah satu unsur pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat, terkait dengan unsur kelalaian dalam menjaga ataupun jam besuk tahanan tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis, 22 Februari.

Berdasarkan keterangan para tersangka yang ditangkap, gergaji itu masuk ke dalam sel sejak 3 minggu lalu. Setelah gergaji masuk, mereka bersama-sama menggergaji teralis besi.

"Memang mereka merencanakan untuk melarikan diri dari Polsek Tanah Abang. Ukuran dari teralis tak terlalu besar sehingga membutuhkan waktu untuk mereka keluar," ujarnya.

Pascakaburnya 16 tahanan, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota Polsek Tanah Abang yang bertugas pada malam hari. Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang piket pada hari kejadian.

"Sudah 10 anggota piket yang diperiksa. Mereka anggota piket," kata Kombes Susatyo kepada VOI, Selasa, 20 Februari.

Pemeriksaan dilakukan oleh Sie Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Namun Kombes Susatyo tidak menjelaskan secara rinci terkait proses pemeriksaan apa saja yang dilakukan Propam Polrestro Jakpus.