JAKARTA - Delapan puluh empat persen fasilitas kesehatan di Jalur Gaza terkena dampak serangan sejak dimulainya perang Israel-Hamas, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) pada Hari Jumat.
Dalam unggahan di media sosial X, badan tersebut merilis rekaman yang menunjukkan kehancuran infrastruktur sipil di wilayah tersebut, termasuk salah satu pusat kesehatannya.
UNRWA mengatakan, selain kerusakan pada fasilitas kesehatan, lebih dari 70 persen infrastruktur sipil telah "hancur atau rusak parah," katanya.
"Tidak ada tempat yang aman," kata UNRWA, melansir CNN 16 Februari.
Kamis kemarin, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB merinci dampak perang terhadap sekolah dan infrastruktur air di wilayah tersebut.
"Sekitar 392 sekolah (79 persen dari total gedung sekolah di Gaza) mengalami kerusakan, termasuk 141 sekolah yang mengalami kerusakan besar atau hancur," menurut laporan terbaru tersebut.
Badan tersebut mengatakan, 92 persen dari seluruh gedung sekolah di Gaza digunakan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi Palestina.
BACA JUGA:
Pembaruan tersebut juga mencatat, hanya sekitar 17 persen dari 284 sumur air tanah di Gaza yang beroperasi, dengan 39 sumur hancur dan 93 sumur rusak sedang hingga parah.
Sementara itu, Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, mereka sangat berhati-hati ketika memilih target dan tidak dengan sengaja menyerang infrastruktur sipil.