TANGERANG - Polisi mengamankan 21 pelajar SMA dan SMP yang diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dari puluhan yang diamankan dua diantaranya pelajar perempuan.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan kejadian itu terjadi pada Jumat, 16 Februari , sekiranya pagi hari.
“Ada 21 Pelajar diamankan, dua diantaranya perempuan,” kata Bambang kepada wartawan di Polsek Aren, Jumat, 16 Februari.
Bambang menjelaskan kejadian itu bermula saat pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada sekelompok pelajar yang tengah berkumpul di sebuah warung di kawasan Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Atas dasar itu anggotanya melakukan penyisiran hingga akhirnya diamankan puluhan pelajar tersebut. Selanjutnya mereka dibawa ke Polsek, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Suara Prabowo-Gibran di TPS 34 Ciputat Melonjak Drastis, Bawaslu Sadar Ada yang Salah
15 Februari 2024, 10:22 -
| BERITA
Sudah Ada Layanan Kesehatan Jiwa untuk Caleg Gagal, Bisa Pakai BPJS
13 Februari 2024, 09:25 -
| BERITA
Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Naik 4 Persen Setelah Temui Masyarakat di Berbagai Daerah
08 Februari 2024, 06:28 -
| BERITA
Tiga Operator Judi Online Ditangkap di Dalam Pesawat AirAsia Tujuan Malaysia
07 Februari 2024, 16:18 -
| BERITA
Jakarta Hujan Deras, Jalan DI Panjaitan Jaktim Terendam Banjir 50 Cm
05 Februari 2024, 18:40 -
| BERITA
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Cakung, Kerugian Ditaksir Rp1 M
04 Februari 2024, 08:01 -
| BERITA
Pelaku Penembakan di Colomadu Karanganyar Ditangkap, 1 Orang Eksekutor 2 Orang Penganiaya
01 Februari 2024, 17:11
Berdasarkan pengakuan para pelajar tersebut, mereka mengaku telah terlambat sekolah sehingga memutuskan untuk berkumpul ke warung yang akhirnya melakukan tindakan tersebut.
“Nongkrong di suatu tempat (sehinggah) memicu pelajar lain untuk melakukan tawuran,” ucapnya
Saat ini mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing, setalah dilakukan pendataan oleh anggota Polsek Polsek Aren.
Pantauan VOI di lokasi, terlihat para pelajar melakukan sujud minta ampun di hadapan kepolisian dan orang tua mereka yang hadir.
