JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kapasitas tampung pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), perlu ditambah melalui proses revitalisasi bangunan.
"Saya lihat di sini ada 202 tempat tidur, sehingga memang kapasitasnya perlu ditambah," kata Presiden Jokowi usai meninjau RSUD dr Kumpulan Pane dilansir ANTARA, Rabu, 7 Februari.
Presiden Jokowi mengatakan RSUD yang beralamat di Jalan DR Kumpulan Pane Nomor 226, Durian, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, itu berada pada lokasi strategis di tengah kota dan mudah dijangkau masyarakat. Terlebih lagi Tebing Tinggi merupakan daerah interland yang menghubungkan kabupaten/kota menuju Ibu Kota Sumatera Utara.
Presiden Jokowi memilih rumah sakit tersebut sebagai tujuan peninjauan karena posisinya berdekatan dengan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura yang baru saja ia resmikan.
Posisi itu, kata Presiden, membuat pasien berdatangan ke RSUD dari sejumlah kawasan di wilayah itu.
"Ya di sini, memang di rumah sakit RSUD Kumpulan Pane ini dari kabupaten dan sekitar kota Tebing Tinggi ini banyak yang berdatangan. Saya lihat memang jumlah pasiennya juga cukup banyak," kata Presiden Jokowi.
Keputusan untuk menambah kapasitas tampung pasien dilakukan Presiden Jokowi usai melihat pelayanan, kondisi gedung, pendaftaran pasien, hingga kecepatan layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Presiden Jokowi telah menanyakan kesediaan lahan kepada kepala daerah setempat.
"Tadi saya tanya ke Pak Wali Kota, ke Pak Gubernur juga, apakah ada lahan yang bisa dibangun untuk tambahan, sehingga kapasitasnya bisa lebih gede? Ada," ucap Presiden Jokowi mengutip perbincangannya dengan kepala daerah setempat.
Karena itu, Presiden Jokowi meminta pengajuan proposal perluasan RSUD tersebut kepada pemerintah daerah (pemda) setempat, berikut enam ruang pelayanan yang dinilai sudah usang agar bisa segera dimulai pembangunannya oleh pemerintah pusat.
"Tadi saya sudah saya sampaikan dibuatkan proposalnya, nanti dibangun oleh pemerintah pusat. Tapi termasuk juga bangunan yang enam ini perlu direhab total," ujar Presiden Jokowi.