JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengibaratkan pertanyaan Ganjar Pramono soal bantuan sosial (bansos) kepada Anies Baswedan layaknya memberi umpan lambung.
Ganjar sedianya melayangkan pertanyaan soal bansos ketika diberi kesempataan saat debat kelima calon presiden (capres), malam tadi.
"Ya itu sebenarnya sebuah umpan lambung dari Pak Ganjar," ujar Hasto kepada wartawan dikutip Senin, 5 Februari.
Menurutnya, pemberian bansos saat ini sudah terjadi pergeseran makna. Seharusnya, bantuan itu diberikan semata untuk membantu rakyat bukan kepentingan pemberi.
"Karena, kita melihat, bansos itu digeser maknanya. Padahal, bansos adalah komitmen untuk rakyat kecil, bukan untuk pemberi," sebutnya.
"Banyak sekali yang tidak tepat sasaran maka bansos harus diawali dengan suatu komitmen ideologi wong cilik tetapi dengan data yang baik," sambungnya.
Dengan adanya permasalahan itu, Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti. Sehingga, dapat menyelesaikan berbagai persoalan, termasuj pembagian bansos yang tak merata.
"Maka Pak Ganjar menyempurnakan melalui KTP Sakti," kata Hasto
Sebelumnya, Ganjar Pranowo melemparkan pertanyaan kepada Anies Baswedan mengenai tata kelola bansos yang baik dan benar.
BACA JUGA:
Menjawab pertanyaan itu, Anies menegaskan bila pemberian bansis harus sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, pemberian tidak boleh untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.