Prabowo Tetap Anggap Anies dan Ganjar Saudara Jika Jadi Terpilih Jadi Presiden RI
Prabowo Subianto (Bambang VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan akan tetap menganggap lawan politiknya di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai saudara jika nanti terpilih sebagai presiden ke-8 RI.

Hal itu dikatakan Prabowo saat closing statement debat capres terakhir yang digelar KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 4 Februari, malam.

Prabowo mulanya meminta maaf kepada Anies dan Ganjar apabila selama debat terdapat ucapannya yang menyinggung, termasuk dalam kampanyenya.

"Kita beberapa bulan ini melaksanakan kampanye, yang penting dengan semangat kontestasi kadang penuh kata-kata yang keras, tetapi itikad kita baik. Saya kira tiga paslon ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar Prabowo saat menyampaikan pernyataan penutupnya.

"Oleh karena itu, atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada pak Anies dan pak Ganjar, seandainya ada kata-kata yang kurang berkenan. Kami juga mohon maaf ke KPU kalau ada kata yang kurang pas," sambungnya.

Menteri Pertahanan itu mengimbau semua kalangan agar menjaga kerukunan. Terutama kerukunan dengan pemimpin-pemimpin di Indonesia. Prabowo berjanji akan tetap menganggap Anies dan Ganjar saudara apabila diberi mandat sebagai presiden.

"Saya tetap mengganggap pak Anies dan pak Ganjar saudara saya, manakala Prabowo-Gibran atas izin Tuhan menerima mandat rakyat, saya akan menjadi presiden bagi rakyat Indonesia," kata Prabowo.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih dan tidak percaya dengan saya, kami bertekad menghilangkan kelaparan dan kemisikinan di Indonesia. Kami berjuang untuk menghilangkan korupsi, kami berjuang untuk menciptakan perdamaian Indonesia," sambungnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengucapkan terimakasih kepada para presiden-presiden Indonesia terdahulu. Mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Joko Widodo.

"Musuh kita adalah kemiskinan dan kelaparan, kesulitan rakyat. Kita membangun bangsa kita adil makmur untuk semua," tutupnya.