Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto minta kader perempuan turun ke tengah masyarakat untuk memperkenalkan program pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

 Permintaan ini disampaikan Hasto dalam rangkaian safari politik dan konsolidasi bersama pengurus ranting serta anak ranting di Kantor DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Banten, Senin, 11 Desember. Mereka harus mengenalkan KTP Sakti sebagai jalan keluar bagi rakyat miskin.

"Maka KTP Sakti ini memerlukan datanya tunggal. Jadi kalau namanya (di KTP, red) mas Rano Karno, ya (aslinya, red) Rano Karno. Kemudian walau dia memainkan peran sebagai si Doel anak Betawi, dia tetap satu KTP satu ID. Maka ada satu data. Maka ada program digitalisasi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Hasto menekankan perempuan harus turun tangan membantu pemenangan Ganjar-Mahfud. Karena mereka adalah jalan peradaban seperti pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno.

"Maka nanti siap ya datang ke penduduk, temui rakyat door to door. Dan siapa yang menunjukan KTP itulah pemilih Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Dalam kampanye nanti, Hasto juga bilang ibu-ibu harus menjelaskan bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT) maupun kartu yang jadi program Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bakal diperkuat. Karena seluruh datanya akan terpusat dengan KTP Sakti jika Ganjar-Mahfud terpilih.

"Anda katakan BLT tak hilang, bansos tak hilang, Kartu Indonesia Pintar tak hilang, bahkan KIS disempurnakan agar tidak di salah sasaran melalui KTP Sakti,” ujarnya.

“Sanggup?” sambung Hasto yang dijawab serempak oleh massa di lokasi.

Hasto meyakini ketika perempuan bergerak pasangan nomor urut tiga bakal berhasil di Pilpres 2024. “Saya tanya ibu-ibunya nih,” ungkapnya. 

“Karena ibu-ibu kalau sudah bergerak seperti Raden Ajeng Kartini habis lah gelap terbit lah terang. Sanggup tidak ibu-ibu?," kata dia lagi.

“Sanggup,” sahut kader perempuan dengan serempak.