SORONG - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamasyah Harahap memprioritaskan pengamanan 31 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya yang dinilai berpotensi konflik.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamasyah saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2024 di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, 2 Februari.
"Kita prioritaskan pengamanan 31 TPS di Maybrat, karena potensi konfliknya besar, makanya nanti kemana TPS itu pindah kita akan ikut menempel di situ," jelas Pangdam Kasuari Ilyas Alamasyah.
Dia mengatakan, apa pun yang dilakukan KPU sebagai penyelenggara keamanan akan terus terjaga sampai seluruh proses di 31 TPS di Maybrat selesai terlaksana.
Dia tidak menyebutkan secara persis jumlah personel yang akan ditempatkan di 31 TPS di Maybrat, namun yang pasti prioritas pengamanan di wilayah konflik tetap menjadi perhatian utama.
"Nanti saya hitung dulu, saya tidak sebutkan jumlahnya karena di sana kan daerah konfliknya cukup rawan sehingga saya tidak memberitahukan jumlah personel, kalau tidak kita dihitung juga dari orang sana," katanya.
Dia menilai kondisi keamanan di Papua Barat Daya dan Papua Barat sampai saat ini masih terjaga secara kondusif hingga pelaksanaan proses pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
Karena itu dia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak ragu untuk menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024 tepatnya pada 14 Februari 2024.
"Saya harap kepada masyarakat agar pada 14 Februari jangan ragu datang ke TPS karena saya pastikan seluruh proses itu akan berlangsung aman," harapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya memastikan 31 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di lima distrik (kecamatan) rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat akan digeser ke wilayah Yayapa, Distrik Aifat Timur.
BACA JUGA:
Ketua KPU Papua Barat Daya (PBD) Andarias Kambu mengatakan pergeseran 31 TPS dari lima distrik daerah rawan KKB itu hasil kesepakatan semua komponen agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.
"Ada 31 TPS dari lima distrik yang dipetakan sebagai daerah rawan digeser ke tempat yang dianggap aman yaitu di Yayapa Aifat Timur. Nantinya proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara akan dilakukan di tempat itu," kata Andarias.
Dia memberikan apresiasi atas dukungan TNI/Polri yang berkomitmen menjadikan 31 TPS di Maybrat menjadi prioritas pengamanan pada Pemilu 2024.
"Kami juga mengharapkan masyarakat mendukung dalam hal ikut aktif menggunakan hak pilihnya. Pemilu merupakan sarana kedaulatan demokrasi. Semua warga negara yang punya hak pilih bisa menyalurkannya di semua TPS pada 14 Februari karena akan menentukan arah kebijakan pembangunan bangsa dan daerah lima tahun ke depan," ujar Andarias.
KPU setempat menetapkan jumlah pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 440.826 orang, tersebar pada lima kabupaten dan Kota Sorong, 132 distrik (kecamatan), 1.013 kelurahan dan kampung (desa). Adapun jumlah keseluruhan TPS di wilayah Papua Barat Daya sebanyak 2.156.