Bagikan:

MANOKWARI - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan prajurit TNI yang bertugas pada Pos Satgas Yonif 133/YS di Kampus Sori, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

"Kami lagi menyusun dan merombak pos penjagaan untuk melakukan pengejaran para pelaku," kata Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap dilansir ANTARA, Senin, 18 Desember.

Ia menjelaskan kondisi Kabupaten Maybrat pascapenembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat, 15 Desember, sudah kembali kondusif.

Dalam peristiwa itu, seorang prajurit menjadi korban penembakan dan kondisinya sudah mulai pulih setelah tim medis berhasil mengeluarkan peluru dari bahu kiri.

"Kondisi Maybrat sudah bisa kami tangani dan satu prajurit yang menjadi korban penembakan sudah sembuh," ucap Alamsyah Harahap.

 

Saat ini, kata Pangdam, sejumlah pos pengamanan yang kurang efektif telah direlokasi sehingga mampu meminimalisasi ancaman terhadap prajurit yang bertugas.

Hal tersebut dinilai relevan ketimbang menambah jumlah personel TNI untuk ditempatkan pada pos pengamanan yang tersebar pada beberapa kampung di Maybrat.

"Personel tidak ditambah tapi merelokasi pos-pos ke lokasi yang dinilai lebih tepat. Supaya pengamanan lebih kuat," ucap Pangdam.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin Abuhasan menuturkan penembakan ke arah Pos Satgas Yonif 133/YS lebih kurang lima kali yang mengakibatkan Pratu Yuda Bagus Kara terluka.

Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan untuk dilakukan pengobatan, dan saat ini prajurit TNI telah meningkatkan patroli di Maybrat.

"TNI sudah meningkatkan patroli, dan pengejaran pelaku masih dilakukan," tutur Syawaluddin.