Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada para produsen militer untuk "berhenti bermain-main" dan meningkatkan produksi sistem artileri yang dapat bergerak sendiri.

Menhan Shoigu mengunjungi pabrik-pabrik penghasil senjata di kota industri Ural, Yekaterinburg, pada Hari Selasa, mengatakan Rusia meningkatkan produksi rudal pertahanan udara setelah serangkaian serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan kota-kota dan infrastruktur energi.

Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh situs berita RBC pada hari Rabu dari kunjungan Shoigu ke pabrik-pabrik tersebut, ia menegur manajemen sebuah pabrik karena tidak memproduksi cukup banyak artileri yang dapat bergerak sendiri.

"Dengar, berhentilah bermain-main di sini, teman-teman. Kita mulai sibuk dengan hal ini pada tahun 2022. Kita seharusnya sudah mengoperasikan mesin-mesin ini dengan kapasitas penuh pada tahun 2023," katanya kepada para pejabat pabrik, melansir Reuters 31 Januari.

"Saya ingin menerima dalam waktu seminggu proposal spesifik tentang bagaimana kita akan mencapai indikator yang ditetapkan oleh presiden (Vladimir Putin). Ini harus dilakukan, karena semua perintah ini terkait dengan kinerja pekerjaan yang sangat spesifik di medan perang," tegasnya

Sementara itu, direktur perusahaan mengatakan, pabrik ini telah meningkatkan produksi enam kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Rusia sendiri diketahui telah menempatkan ekonominya pada pijakan perang dan menggeser pabrik-pabrik pertahanan ke produksi sepanjang waktu, untuk memenuhi kebutuhan pasukannya di Ukraina.

Industri pertahanan akan memasok peralatan militer "beberapa kali lipat" lebih banyak tahun ini dibandingkan tahun 2022 dan 2023, demikian berita Interfax mengutip pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko bulan ini.