PAMEKASAN - Sebuah tebing mendadak longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tebing menimpa Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah dan menewaskan lima orang santriwati.
"Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi," kata Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar dikonfirmasi, Rabu, 24 Februari.
Sebelum kejadian, hujan deras mengguyur wilayah setempat sekitar pukul 01.00 WIB. Satu jam kemudian hujan yang tak kunjung reda mengakibatkan tebing longsor dan enimpa kamar santriwati di Ponpes Annidhamiyah.
"Ada dua kamar tertimbun tanah longsor, memang di belakang pondok itu tebing," ujarnya.
Akibatnya, kata Apip, tujuh santriwati menjadi korban tebing longsor tersebut, yakni lima santriwati di antaranya meninggal, satu santriwati mengalami luka berat, dan satu orang selamat. Kata Apip, kejadian nahas itu terjadi pada saat santriwati tertidur lenyap.
"Tapi dari Polres Pamekasan berhasil mengevakuasi (tiga yang tertimbun) sekitar jam 06.30 WIB. Jadi total korban tujuh. Satu selamat, satu patah kaki dan lima meninggal dunia," jelasnya.
BACA JUGA:
Kelima korban meninggal dunia ini sudah dibawa ke rumah duka masing-masing. Tiga di antaranya di Jember, satu korban di Sumenep dan satu jenazah dibawa ke Sampang.
Apip menegaskan tidak ada tanda-tanda keretakan di tebing sebelum terjadi tragedi longsor. Dia menyebut peristwia ini kejadian longsor pertama kali di dusun tersebut. "Longsor gak pernah kejadian di TKP. Ini pertama kali di daerah tersebut. Tempat ini berbatasan dengan Sumenep, paling ujung sekali," katanya.