Bagikan:

PAMEKASAN - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengevakuasi material dari tebing longsor di Bukit Ponjuk akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama sekitar empat jam lebih.

Akibat kejadian itu, hampir separuh badan jalan provinsi penghubung Kota Pamekasan dengan Kecamatan Waru dan Pasean tertutup material longsor.

"Tim BPBD Pamekasan juga terus melakukan penjagaan di lokasi kejadian karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan mengingat kondisi tebing terlalu curam dan tidak ada penahan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan Budi Cahyono dilansir ANTARA, Sabtu, 18 Desember.

Selain BPBD Pamekasan, sejumlah relawan penanggulangan bencana dibantu TNI dari Kodim 0826 Pamekasan juga terlihat berjaga-jaga di lokasi bencana, mengatur arus lalu lintas secara bergantian yang hendak melintas di lokasi kejadian.

Selain longsor pada tebing Bukit Ponjuk di Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan, Sabtu (17/12), itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, mengalami kerusakan.

"Sebagian tim malam ini juga melakukan asesmen dan mendata jumlah bangunan yang rusak," kata Budi.

Musibah bencana alam di Bukit Ponjuk, Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, kali ini merupakan yang ketiga selama November hingga 17 Desember 2022.

Sebelumnya, sebanyak 11 bangunan yang terdiri atas 10 unit rumah dan satu BUMDes di Pamekasan, rusak akibat diterjang angin kencang pada Kamis (15/12).

Pada November 2022, sebanyak 33 rumah dan 12 tempat usaha rusak akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Banyak pohon tumbang dan aliran listrik juga padam akibat kejadian tersebut.