Bagikan:

JAKARTA - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko buka suara soal beredarnya foto beras bulog bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang viral di media sosial X (Twitter).

Budiman mempersilakan untuk dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia juga mempersilakan Bawaslu mengusut jika benar ada temuan beras bulog berstiker Prabowo-Gibran.

“Silakan diusut saja kalau ada yang kayak begitu,” ujar Budiman, Jumat, 26 Januari.

Budiman memastikan, TKN tidak pernah menginstruksikan hal-hal semacam itu. Karena itu, pihaknya tak masalah jika temuan itu dilaporkan kepada Bawaslu untuk diusut.

“Kami di TKN tidak pernah menginstruksikan seperti itu. Kadang-kadang kreativitas orang-orang yang mendukung di bawah ya di luar kontrol. Makanya, jika ada temuan begitu, enggak ada masalah (dilaporkan ke Bawaslu),” jelas Budiman.

Budiman lantas menyinggung soal isu surat suara di Taiwan yang sudah dicoblos. Menurutnya, stiker Prabowo-Gibran di beras Bulog sama dengab kasus tersebut.

"Beberapa juga hal yang ditemukan, pencoblosan di Taiwan, yang sudah dicoblos nomor tiga begitu ya. Seperti itu diserahkan ke Bawaslu,” katanya.

Kendati demikian, Budiman enggan mengambil kesimpulan bahwa persoalan beras bansos dijadikan sebagai alat serangan fitnah kepada Prabowo-Gibran. Meskipun kata dia, pihaknya sudah biasa menjadi korban hoaks. 

"Kita enggak mau mendahului. Dilacak saja, diusut ya. Tapi, kita sudah biasa difitnah seperti itu,” kata mantan politikus PDIP itu.