Rusia Klaim Intelijen Ukraina Sudah Diberitahu Soal Pesawat Angkut Militer yang Membawa Tawanan Perang
Ilustrasi pesawat Ilyushin IL-76. (Wikimedia Commons/Anna Zvereva)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang anggota parlemen senior Rusia mengatakan, intelijen militer Ukraina telah diberi tahu 15 menit sebelum sebuah pesawat angkut militer Rusia yang membawa tawanan perang Ukraina memasuki area di mana pesawat tersebut ditembak jatuh pada Hari Rabu.

Moskow menuduh Kyiv menembak jatuh pesawat Ilyushin Il-76 di wilayah Belgorod Rusia, menewaskan 74 orang di dalamnya, termasuk 65 tentara Ukraina yang ditangkap dalam perjalanan untuk ditukar dengan tawanan perang Rusia. Ukraina tidak membenarkan atau membantah pernyataan tersebut, namun menuntut penyelidikan internasional.

"Pihak Ukraina secara resmi telah diperingatkan dan 15 menit sebelum pesawat memasuki zona tersebut, mereka diberikan informasi lengkap, yang mereka terima dan Direktorat Intelijen Utama Angkatan Bersenjata Ukraina mengonfirmasi penerimaannya," kata Andrei Kartapolov kepada rekan-rekan anggota parlemennya, menurut partai berkuasa Rusia Bersatu, melansir Reuters 25 Januari.

"Kita semua tahu betul apa yang terjadi selanjutnya," tambah Kartapolov, mantan jenderal yang memiliki hubungan dekat dengan Kementerian Pertahanan dan kini mengepalai komite pertahanan parlemen Rusia.

Pernyataannya bertentangan dengan pernyataan intelijen militer Ukraina, bahwa Rusia belum memberi tahu mereka tentang pengaturan penerbangan tersebut.

Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov menegaskan pada Hari Kamis, dalam komentarnya kepada Radio Svoboda, Kyiv tidak menerima permintaan tertulis atau lisan dari Rusia untuk menahan diri dari serangan di wilayah udara tempat pesawat itu jatuh.

Yusov menambahkan, dua pesawat angkut militer Rusia lainnya, An-26 dan An-72, juga berada di wilayah udara saat itu.

"Sayangnya, kita dapat mengasumsikan berbagai skenario, termasuk provokasi, serta penggunaan tahanan Ukraina sebagai tameng manusia untuk mengangkut amunisi dan senjata untuk sistem S-300 (yang digunakan dalam perang)," katanya.

Sementara itu, fragmen yang tampaknya merupakan sebuah rudal telah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat di wilayah Belgorod barat daya Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina, lapor kantor berita negara TASS mengutip layanan darurat yang mengatakan pada Hari Kamis.

Rusia memiliki satu-satunya akses ke lokasi kecelakaan, di mana gambar-gambar TV menunjukkan puing-puing berserakan di lapangan bersalju. TASS mengatakan, kotak hitam pesawat telah ditemukan dan akan diterbangkan ke Moskow untuk diperiksa di laboratorium Kementerian Pertahanan.