Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memuji menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno di hadapan ribuan anggota Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 21 Januari.

"Saya kenal Ibu Rini. Saya kira Ibu Rini kalau mau hidup enak di Amerika bisa. Saya juga heran kok Bu Rini mau ngurus koperasi. Saya akhirnya kagum dan bertekad untuk membantu MDS Coop," kata Prabowo dalam MDS Coop Temu Anggota 2024, dikutip dari Antara.

Dia juga berterima kasih kepada Rini Soemarno sebagai ketua Dewan Pembina Koperasi MDS Coop karena telah mempersilakan dirinya menjadi warga MDS pada pertemuan terakhir di Purwakarta dan menempati posisi sebagai ketua Dewan Kehormatan MDS Coop.

Prabowo akan mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di Indonesia. Menurut dia, koperasi merupakan alat dan sarana untuk membantu masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah.

"Saya kalau jadi presiden nanti, saya ingin membesarkan koperasi. Saya juga ketua dewan pembina induk koperasi unit desa sampai sekarang," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, karena saat ini tahun politik, dia khawatir ketika melakukan penyertaan modal akan dinilai sebagai praktik politik uang atau money politic.

​​​​​​​

"Kakek saya pendiri koperasi bersama Bung Hatta. Ayah saya ketua induk koperasi pegawai negeri, sampai meninggal beliau menjabat di situ. Saya sampai sekarang membina beberapa koperasi. Di tentara, juga saya membina koperasi," ujar Prabowo.

Sementara itu, Rini Soemarno mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2023, MDS Coop menetapkan Prabowo Subianto sebagai ketua Dewan Kehormatan.

"MDS mendapat anggota baru yang luar biasa, yaitu Bapak Prabowo Subianto. Beliau bersedia menjadi ketua Dewan Kehormatan MDS. Terima kasih, Bapak Prabowo," kata Rini.

Menurut Rini, setelah menjadi ketua dewan kehormatan, Prabowo aktif menyelenggarakan temu wicara dengan para anggota MDS Coop.

​​​​​​​

Rini menjelaskan bahwa koperasi yang dibentuk dua tahun lalu itu kini sudah memiliki 47.913 anggota, yang terdiri atas komunitas karyawan, sopir bus TransJakarta, petani singkong, hingga komunitas pelaku usaha mikro.

"Meskipun MDS belum besar, tetapi keluarga MDS dalam dua tahun ini telah dapat membangun rumah yang bermanfaat untuk kita semua," kata Rini.