Kasus Kecelakaan Pemotor Wanita di Duren Sawit Akibat Terhalang APK Belum Ada Solusi dari Bawaslu
APK di kawasan Duren Sawit Jaktim/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Timur menyebutkan bahwa pihaknya tidak mendapatkan laporan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas akibat keberadaan alat peraga kampanye (APK) jenis spanduk Caleg tersebut.

Pihaknya pun akan menelusuri kejadian yang terjadi di Jalan Laut Arafuru kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketua Bawaslu Jakarta Timur, Willem J Wetik mengatakan, penelusuran itu dilakukan karena pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut.

“Kemarin itu tidak ada laporan terkait peristiwa tersebut yang masuk ke Panwascam maupun PKD di wilayah Duren Sawit, sementara ini kami telusuri lagi,” ujar Willem saat dikonfirmasi, Selasa, 16 Januari.

Willem mengatakan, pihaknya juga memiliki opsi dengan melakukan mediasi bersama seluruh pihak terkait. Sebab jika melalui proses penelusuran butuh waktu lebih lama.

"Mediasi dengan Parpol pemasang APK sebagai induk dari Caleg, serta tim APK bisa dilakukan atas dasar laporan yang masuk," katanya.

Sejumlah alat peraga kampanye (APK) calon legislatif (Caleg) yang bertebaran di fasilitas umum seperti jalanan, trotoar, pepohonan hingga jembatan flyover kerap merugikan para pengendara kendaraan dan masyarakat umum.

Setelah kecelakaan karena bendera partai di Flyover Pondok Kopi, kini kasus kecelakaan akibat spanduk kembali terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kali ini, peristiwa kecelakaan antara motor dan mobil kembali terjadi di Jalan Laut Arafuru, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kecelakaan terjadi akibat adanya spanduk Caleg yang menutupi jarak pandang pengemudi kendaraan.

Seorang pengemudi mobil, Tamrin (72) mengatakan, mobil yang dikendarainya itu ditabrak dari sisi bagian kiri oleh pengendara sepeda motor yang saat itu dikemudikan seorang perempuan.

Ketika Tamrin menanyakan kepada perempuan tersebut mengenai alasan menabrak kendaraanya, justru dijawab lantaran tidak mengetahui adanya mobil yang melintas, sebab pandangannya terhalang spanduk.

"Saya ke arah Pondok bambu yang belok ke kanan, rupanya yang dari arah kiri melintas dia (wanita pengendara motor) mau ke arah utara menikung ke kanan, dia melihat arah kiri melintas kosong (kendaraan melintas) tidak tahunya dari lawan arah itu ada mobil. Saya maklumi karena ketika saya keluar mobil, saya melihat dan menanyakan oh iya pandangan tidak kelihatan tertutup spanduk," kata Tamrin kepada wartawan, Senin, 15 Januari.

Akibat kecelakaan itu, mobil Tamrin mengalami penyok pada bagian pintu sebelah kiri. Sementara perempuan pengendara sepeda motor hanya terjatuh, namun tidak mengalami luka serius.