JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran sekaligus eks Wakapolri Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto buka suara soal mobil Ketua Garda Prabowo-Gibran yang ditembak di Sulawesi Selatan.
Ari menegaskan, penegakan hukum akan dilakukan apabila ada pihak yang terbukti bersalah dalam penembakan mobil relawan Prabowo-Gibran. Menurutnya, polisi akan mengungkap latar belakang dari peristiwa tersebut.
"Ya akan ditegakkan hukum itu kalau memang terbukti bersalah, dan apa latar belakang akan diungkap polisi," ujar Ari kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari.
Sebagai informasi, mobil milik Ketua Relawan Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Jumat, 12 Januari.
Hal itu terungkap setelah caleg DPR Dapil Sulsel 2 itu menemukan lubang di kaca belakang serta proyektil jenis agel di dalam mobil.
"Saya cek dan ternyata ada proyektil peluru dalam mobil. Tapi, pelurunya itu agel," kata Jabal Nur, Minggu, 14 Januari.
BACA JUGA:
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan itu curiga dirinya menjadi target teror OTK. Motifnya pun diduga kuat ada kaitannya dengan politik. Saat ini polisi masih menyelidiki hal tersebut.
"Dugaan sementara, bisa jadi ada keterkaitan dengan politik. Saya kan Ketua Tim relawan Garda Prabowo-Gibran juga di Sulsel," kata Jabal.
Tidak ada korban dalam peristiwa dugaan penembakan itu. Namun dia berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Saya sudah melapor di polisi dan juga serahkan proyektil pelurunya. Semoga cepat ditangkap," ungkapnya.