JAKARTA - Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer merespons pernyataan eks Ketua KPK Agus Raharjo yang menyebut Presiden Joko Widodo pernah meminta untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang melibatkan mantan Ketua DPR, Setya Novanto.
Pria yang akrab disapa Noel ini meyakini Jokowi tidak akan meminta hal tersebut. Dia pun heran mengapa hal itu baru dibongkar saat kampanye Pemilu 2024 dimulai.
"Saya kurang tau dengan apa yang dilakukan oleh pak Agus Raharjo ini. Jokowi pernah meminta kasusnya ini agar di stop. Tapi saya yakin pak presiden pasti tidak akan melakukan itu, karena kita tau sekali pak presiden punya harapan agar penegakan hukum di Indonesia yang di lakukan KPK benar-benar ditegakkan dengan sesungguhnya," ujar Noel di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 1 Desember.
"Jadi kami tidak begitu yakin pak Jokowi pernah meminta. Sekelas presiden meminta kasus yang menurut publik itu aib kan, korupsi lagi," tambahnya.
Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran itu pun heran kasus yang ramai di 2017 itu diungkit-ungkit kembali. Dia menduga, isu tersebut sengaja digaungkan untuk mendegradasi kemenangan pasangan capres cawapres nomor urut 2.
BACA JUGA:
"Nah itu kenapa baru dibongkar? Tidak saat itu? Kenapa pas momen-momen kampanye begini? Ini kan kita lihat sih jangan-jangan ada semacam penggembosan yang sengaja dilakukan oleh mereka, yang hari ini terlalu resistance terhadap pasangan Prabowo Gibran," tegas Noel.
"Dan kedua, mungkin takut ada bayang-bayang kekalahan dan sebagainya. Sehingga serangannya langsung bukan kepada prinsip tapi pada hal-hal yang pribadi," sambungnya.