Banjir Masih Rendam Desa di Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi
Permukiman warga di Kota Sungai Penuh Jambi yang terendam banjir.(ANTARA/Wahdi Septiawan)

Bagikan:

JAMBI - Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi, masih terendam banjir dengan ketinggian air lebih 50 cm atau di atas lutut orang dewasa. Ratusan Kepala Keluarga (KK) mengungsi di tempat yang lebih aman.

Salah satu tempat yang dijadikan lokasi pengungsian adalah bekas gedung DPRD Kota Sungai Penuh. Saat ini ada sekitar 600 warga yang mengungsi ke tempat itu.

"Kepolisian Jambi dari Polda dan Polres setempat juga telah mengirimkan personel tambahan untuk membantu melakukan penanganan terhadap korban banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh," kata Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir dilansir ANTARA, Kamis, 4 Januari.

Personel tambahan yang dikirimkan terdiri dari satu regu atau terdiri atas sembilan orang dari Direktorat Samapta, satu pleton (22 orang) dari Satuan Brimob, dan satu regu (13 orang) dari Direktorat Polairud.

"Personel yang dikirim ke Kerinci dan Sungai Penuh dipimpin langsung Direktur Samapta Polda Jambi Kombes Wong Niti," kata Alamsyah.

Personel yang dikirimkan juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan, salah satunya perahu karet untuk mengevakuasi warga kemudian Satuan Brimob Polda Jambi juga telah mendirikan dapur umum di Desa Koto Panap, Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.

Sementara itu, berdasarkan data banjir di Kabupaten Kerinci terjadi di sembilan kecamatan dan 45 desa, dengan rumah yang terendam berjumlah 2.412 unit.

Selain itu ada tujuh masjid, puskesmas dan kantor kecamatan serta 14 fasilitas pendidikan juga terdampak banjir di Kabupaten Kerinci.

Banjir juga menyebabkan jembatan penghubung Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin, tepatnya di Desa Tamiai, mengalami kerusakan. Kemudian di Kota Sungai Penuh, banjir terjadi di 32 desa dalam 6 kecamatan, dengan rumah yang terendam berjumlah 6.262 unit.

Selain ribuan rumah, banjir di Kota Sungai Penuh juga merendam Puskesmas Rawang dan Puskesmas Tanjung. Selain itu ada 20 masjid dan 39 fasilitas pendidikan di Kota Sungai Penuh juga ikut terendam banjir.