Andi Arief Lagi-lagi Bantah Ada Duit Korupsi dari Eks Bupati Penajem Paser Utara ke Partai Demokrat
Andi Arief di gedung KPK/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief kembali membantah adanya uang hasil korupsi eks Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud ke partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono.

Bantahan ini disampaikan usai Andi Arief menjalani persidangan secara daring di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Dia dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Heriyanto yang merupakan Direktur Utama Perumda Benuo Taka dan Karim Abidin, Kepala Bagian Keuangan Perumda Benuo Taka.

“Enggak ada, enggak ada (aliran uang ke Partai Demokrat dari hasil korupsi eks Bupati PPU, red),” kata Andi kepada wartawan usai bersaksi, Kamis, 4 Januari.

Andi menjelaskan di persidangan itu, dia hanya diminta menjelaskan kesaksiannya yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP). “Saya kan diperiksa sekitar lima bulan yang lalu,” tegasnya.

“Karena saya enggak bisa ke Kalimantan Timur lagi kondisi sakit, makanya sidang online untuk konfirmasi saja keterangan BAP,” sambung Andi.

Dia kemudian bergegas dari gedung antirasuah dan berharap tak akan pernah dipanggil lagi dalam kasus ini.

“Kayaknya enggak mau ke sini lagi saya,” ungkapnya sambil tersenyum.

Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Abdul Gafur, Direktur Utama Perumda Benuo Taka, Heriyanto; Dirut Perumda Benuo Taka Energi, Baharun Genda; dan Kepala Bagian Keuangan Perumda Benuo Taka, Karim Abidin ditetapkan sebagai tersangka sebagai tersangka korupsi penyertaan modal. Ini adalah pengembangan kasus suap, gratifikasi, dan pencucian uang yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT).

Komisi antirasuah menduga Abdul Gafur merugikan negara hingga Rp14,4 miliar karena memberi modal tanpa dasar kajian lengkap. Akibatnya, pos anggaran disusun secara fiktif.

Dia kemudian diduga menerima Rp6 miliar dari penyertaan modal tersebut. Duit itu digunakan untuk menyewa private jet, menyewa helikopter, hingga dukungan dana bagi Musyawarah Daerah Partai Demokrat Kalimantan Timur.