JAKARTA - Unit Laka Satlantas Jakarta Timur melakukan penyelidikan terkait pelajar SMP pengendara motor yang tewas akibat alami kecelakaan saat melintas di Flyover Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Disebutkan bahwa kecelakaan terjadi karena korban terhalang bendera partai yang terpasang di flyover Pondok Kopi.
Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur, AKP Darwis saat dikonfirmasi angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Engga (karena terhalang bendera). Itu oleh yang pihak kebetulan melintas, jenazahnya ditutupi sama bendera partai," ujar AKP Darwis saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 4 Januari.
AKP Darwis mengatakan, penyebab kecelakaan yang menimpa pelajar SMP hingga meregang nyawa di Flyover Pondok Kopi tersebut karena adanya senggolan antar sesama pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya.
"(penyebab) Karena berserempetan dengan pengendara lain yang tidak diketahui identitasnya. Motor sama motor," ujarnya.
Perlu diketahui, flyover Pondok Kopi merupakan jalan layang yang posisinya cenderung berbelok di dua ruas arah jalan.
Kondisi banyaknya bendera partai yang terpasang di Flyover Pondok Kopi membuat banyak pengendara kendaraan yang terhalang dengan kondisi arah depan jalan karena tertutup kain bendera partai.
Namun AKP Darwis tidak menampik terkait banyaknya atribut bendera partai di Flyover Pondok Kopi.
BACA JUGA:
"Di situ (memang) penuh dengan bendera tapi sebabnya bukan karena bendera," katanya.
Hingga kini, kasus kecelakaan lalu lintas itu masih ditangani Unit Laka Satlantas Jakarta Timur. Identitas korban juga belum diketahui karena masih pelajar SMP.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP ditemukan terjatuh akibat alami kecelakaan lalu lintas di Flyover Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 4 Desember. Korban meninggal ditempat saat kejadian.
Menurut informasi berhembus, korban terjatuh karena terhalang banyaknya bendera partai yang ada diatas Flyover Pondok Kopi. Korban ditemukan masih lengkap memakai seragam sekolah SMP berwarna putih dan celana biru.
Tubuh korban terpental dari motor yang dikendarainya hingga tersangkut ke dalam celah besi pembatas flyover. Kepala korban tersangkut ke dalam besi.
Kemudian oleh warga dan pengendara lainnya, tubuh korban ditutupi oleh bendera Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra di titik lokasi kejadian korban terkapar.