Bagikan:

SRAGEN – Polres Sragen melakukan upaya percepatan penyelidikan terkait dugaan praktek penjagalan anjing diwilayah Sragen. Hal itu disampaikan Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam dalam, setelah melakukan upaya penyelidikan terkait laporan pengaduan adanya dugaan penjagalan anjing yang dikirim dari luar daerah ke wilayah Sragen.

Penyelidikan dilakukan oleh jajaran Reskrim Polres Sragen bersama pelapor, setelah video truk pengangkut ratusan anjing melintas di tol Palimanan, Cirebon Jawa Barat, viral di media sosial.

Menurut pelapor, ratusan anjing-anjing di dalam truk diduga akan dibawa ke rumah jagal area Soloraya, khususnya di wilayah Gemolong Sragen, yang hingga kini masih menjadi tanda tanya besar.

Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Srikadiyono mengatakan, pelapor bernama Kristian Adi Wibowo, warga Bogor, Jawa Barat. Dia datang ke Polres Sragen pada Minggu, 24 Desember 2023 lalu.

Setelah Adi membuat pengaduan, tim Resmob langsung dikerahkan saat itu juga untuk melakukan investigasi dilokasi yang diduga dijadikan tempat penjagalan anjing di Gemolong. Dan ternyata, dan dari hasil investigasi tersebut, tim bersama pelapor tidak menemukan apa-apa.

“Dari laporan pengaduan tersebut, kemudian telah dilakukan penyelidikan yang diduga sebagai tempat penjagalan anjing. Penyelidikan dilakukan oleh tim Resmob bersama dengan pengadu (Adi). Di situ kita menemukan rumah yang diduga sebagai tempat penjagalan anjing tersebut. Setelah dicek, baik di dalam rumah ataupun sekitar rumah, tidak ditemukan adanya penjagalan anjing, ataupun kendaraan pembawa anjing seperti dilaporkan dalam pengaduan, “ kata AKP Wikan dalam keterangan tertulis, Jumat 29 Desember.

“Dari hasil penyelidikan tersebut, baik pengadu maupun tim Resmob Polres Sragen sudah mengklarifikasi warga Gemolong. Bahwa Polres Sragen dan pengadu, tidak menemukan anjing yang diduga akan diperjual belikan atau disembelih atau dijagal untuk diambil dagingnya di wilayah Sragen. Atau pun kendaraan yang mengangkut ratusan anjing yang viral di media sosial tersebut,” papar AKP Wikan.

Lebih lanjut, menurut AKP Wikan, terkait video viral seperti yang diadukan oleh Adi, ia tidak bisa memastikan bahwa kendaraan tersebut benar hanya mengarah ke Sragen.

Truk bermuatan ratusan anjing tersebut memang awalnya sudah dibuntuti oleh pengadu (Adi), namun dia kehilangan jejak karena truk tersebut keluar exit tol wilayah Gondangrejo, yang bisa saja tidak hanya mengarah ke Sragen. Namun tidak menutup kemungkinan ke arah Solo, Boyolali ataupun ke Karanganyar.

“Kalau keluar exit tol Gondangrejo itu kan tidak hanya ke arah Sragen, namun justru lebih dekat ke arah Solo, Boyolali atau Karanganyar. Untuk di wilayah Sragen, selain melakukan penyelidikan bersama-sama dengan Polsek jajaran, Polres Sragen juga telah melakukan koordinasi dengan dinas instansi terkait, dan hingga penyelidikan ini masih dilakukan, tidak ditemukan rumah penjagalan hewan khususnya anjing yang ada di Sragen, “ ungkap Wikan.

AKP Wikan memastikan bahwa jajaran Reskrim Polres Sragen terus melakukan upaya penyelidikan perkara dugaan adanya penjagalan anjing.

“Sejauh ini sudah ada enam lokasi yang terindikasi melakukan praktek penjagalan anjing. Namun dari ke enam lokasi yang sudah kita selidiki tidak ditemukan adanya praktek penjualan daging anjing,“ jelas Wikan.