Ratusan Orang Tewas saat Peringatan Kematian Jenderal Iran, Ayatollah Ali Khamenei Janjikan Tanggapan Tegas
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Wikimedia Commons/Khamenei.ir)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam keras ledakan yang terjadi di dekat makam Mayor Jenderal Qasem Soleimani di Kota Kerman, saat peringatan kematiannya pada Hari Rabu, menjanjikan tanggapan yang tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab.

"Musuh-musuh jahat dan kriminal bangsa Iran sekali lagi telah menciptakan sebuah tragedi dan mengorbankan sejumlah besar rakyat kami yang tercinta di Kerman dalam suasana harum makam para syuhada di Kerman," tulisnya di media sosial X, seperti dikutip Kamis 4 Januari.

Sedikitnya 103 orang tewas dan 188 lainnya luka-luka, akibat dua ledakan di dekat makam Mayjen Soleimani.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan ledakan pertama terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat, saat wawancara dengan saluran berita negara Iran IRIB. Sedangkan ledakan kedua yang lebih mematikan terjadi 20 menit kemudian, ketika jamaah lain datang untuk membantu korban luka, lanjut Vahidi, seperti mengutip CNN.

Ledakan pertama terjadi 2.300 kaki (700 meter) dari makam Soleimani, dan ledakan kedua terjadi 0,6 mil (1 kilometer) jauhnya saat para peziarah mengunjungi lokasi tersebut, menurut IRNA.

Sementara saluran televisi pemerintah lainnya, IRINN, melaporkan ledakan pertama di dekat makam Soleimani disebabkan oleh bom yang ditempatkan di dalam koper di dalam mobil Peugeot 405. Itu diduga diledakkan dari jarak jauh.

"Bangsa Iran sedang berduka dan banyak keluarga yang berduka atas kematian orang yang mereka cintai. Para penjahat yang berhati batu tidak dapat mentolerir melihat cinta dan kasih sayang rakyat yang mengunjungi makam komandan besar mereka, Martir Qasem Soleimani," tulis Khamenei.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun, Teheran memberikan peringatan keras.

"Musuh harus tahu bahwa para prajurit di jalan terang Soleimani tidak akan mentolerir kejahatan dan keburukan mereka. Tangan-tangan yang berlumuran darah orang-orang tak berdosa dan pikiran-pikiran korup dan jahat yang menyesatkan mereka pasti akan menjadi sasaran hantaman keras dan pembalasan yang setimpal," tegas Khamenei.

"Musuh-musuh harus tahu bahwa, dengan izin Allah, para pelaku tragedi ini akan mendapatkan balasan yang setimpal," tandasnya.

Sementara itu, Jenderal Ismail Qaani, pejabat senior militer Iran dan penerus Soleimani sebagai pemimpin Pasukan Quds mengatakan, "para pelaku putus asa," dan memperingatkan "Republik Iran tidak akan mengubah metode pemberantasan rezim Zionis."

Terkait