Bagikan:

ISTAMBUL- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan fakta terkait begitu banyak “negara-negara besar yang tetap bungkam” dalam menanggapi serangan brutal Israel di Gaza, dia menyebut sikap tersebut “memalukan bagi kemanusiaan.”

‘Saya berharap 2024 akan menjadi tahun di mana para penindas menerima hukuman yang pantas mereka terima, dan luka-luka mereka yang tertindas disembuhkan,’ kata presiden Turki.

Berbicara pada upacara Penghargaan Besar Kebudayaan dan Seni Presiden di Ankara, Erdogan mengatakan, “Sejarah akan menilai mereka yang menyebabkan kejadian mengerikan ini, mereka yang mencoba melegitimasinya, dan mereka yang menutup mata terhadap hal ini.” kata Erdogan dikutip dari Anodalu Agency, Minggu, 24 Desember.

“Saya berharap tahun 2024 menjadi tahun di mana para penindas menerima hukuman yang pantas mereka terima, dan luka-luka mereka yang tertindas disembuhkan,” tambah dia.

Serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas telah menewaskan lebih dari 19.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Perang ini telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut.

Korban tewas Israel akibat serangan Hamas di Israel mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera Israel masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut laporan resmi.