Bagikan:

TANGERANG - Bryan (22), pemuda di Tangerang Selatan (Tangsel) berencana melaporkan mantan pacarnya, A (17) karena telah membakar ijazah miliknya yang didapat selama 4 tahun kuliah di Universitas Pembangunan.

“Rencananya mau saya bawa ke ranah hukum. Biar dia jera atas kelakuannya” kata Bryan saat ditemui di Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 20 Desember.

Bryan mengaku kesal, kecewa dengan sang mantan, karena sampai tega ia membakar ijazahnya. Padahal, menurut Bryan, meskipun secarik kertas namun itu sangat berharga untuk masa depannya. Dan itu pun sebagai bukti bahwa ia telah menyelesaikan studi S1.

Bryan pun tak habis pikir, hanya karena helemnya belum dikembalikan ijazahnya dibakar.

“Iya benar bang, cuma perkara helem. Ijazah kuliah saya yang saya perjuangkan 4 tahun dibakar. Kejadiannya 9 Desember 2023,” kata Bryan saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Desember.

Mantan pacar Bryan adalah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah tingkat SMU.

Bryan menjelaskan, kejadian bermula ketika ia tidak dapat menjemput pacarnya karena sebuah kecelakaan lalu lintas diperjalanan. Akibat dari kecelakaan itu, handphone Bryan rusak, sehingga tidak dapat mengabarkan pacarnya saat itu.

“Saya hanya bawa laptop kantor karena posisi handphone saya rusak. Saya lagi urus kecelakaan. Karena bawa laptop jadi agak susah, pinjam hotspot orang dulu,” kata Bryan.

“Saya komunikasi dengan dia. Dan di situ dia egonya selalu tinggi di mana berujung balik duluan ke rumah,” sambungnya.

Seiring waktu berjalan, hubungan asmara Bryan dengan A semakin diujung tanduk. Pacar Bryan diduga selingkuh dengan pria lain di salah satu minimarket kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

“Ketahuannya saat saya tunggu dia di ruko. Saya lihat dia dengan cowok lain,” ucapnya.

Singkat cerita, Bryan menemui pacarnya, saat itu juga keduanya terlibat pertengkaran. Sampai A memukuli Bryan.

“Di situ staff dan tukang parkir juga nengahin karena ribut besar. Saya tahan dia dan bahkan dia main fisik ke saya tapi saya hanya diam,“ aku Bryan.

Setelah pertengkaran berakhir, A memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Namun, Bryan tetap mengikutinya dengan tujuan agar pacarnya itu bisa kembali ke rumah dengan selamat.

Di sepanjang perjalanan, pacar Bryan meminta tolong kepada pengendara yang melintas. Seolah, Bryan telah melakukan kejahatan terhadap A.

“Ada mungkin 3-4 kali dia berhenti buat minta pertolongan ke orang-orang. Di SPBU dia ditenangin 2 perempuan di mana dia selalu mencari pembelaan. Dan akhirnya saya meluruskan kejadiannya,” ucapnya.

“Lu kenapa mau sama gue? Sudah tahu gua begini, kenapa gak tinggalin saja? Lu bisa cari cewek lain lagi kok. Kenapa? Sudah gak punya apa-apa ya?” kata Bryan menirukan ucapan pacarnya.

Emosi dengan ucapan tersebut, Bryan langsung merebut helem pacarnya.