JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud merespon perkataan Prabowo yang menyebut Ganjar tendensius soal penanganan HAM dan menunjuk Mahfud MD pada saat debat capres.
Menurut Jubir TPN Ganjar-Mahfud Gifari Shadad, tujuan Ganjar menanyakan soal penanganan HAM adalah untuk bertanya komitmen capres nomor urut 2 Prabowo bila terpilih menjadi presiden.
"Saya pikir Prabowo mengatakan seperti itu sebenarnya juga tidak juga harus berfokus pada pak Mahfud, karena yang ditanya itu sebenarnya pak Ganjar bertanya komitmennya ketika ia sudah menjadi presiden," kata Gifari.
Gifari pun menyayangkan Prabowo melempar pernyataan tersebut kepada Mahfud MD. Padahal TPN ingin tahu bagaimana proses penyelesaian bila Prabowo terpilih dalam Pilpres.
"Dia mau membuat pengadilan HAM atau tidak, tapi dia malah melemparkan ke yang lain, seperti itu, padahal kita ingin lihat respons beliau, harusnya kan kalau seorang pemimpin itu ada masalah harus diselesaikan," ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam debat capres, Selasa 12 Desember lalu, capres Prabowo Subianto menilai pertanyaan dari Ganjar Pranowo adalah tendensius terkait masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
"Loh kok dibilang saya tidak tegas? saya tegas akan menegakan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius," kata Prabowo.
Prabowo pun menyinggung soal 13 orang yang hilang yang mengurus masalah ini adalah Wakil Ganjar yaitu Mahfud MD saat ia menjabat sebagai Ketua Mk.
"Kenapa pada saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya? itu tendensius pak. Dan wakil bapak yang mengurus ini selama ini. Jadi, kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, kita adakan pengadilan HAM, enggak ada masalah," ujar Prabowo.