Bagikan:

JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menegaskan akan menuntaskan masalah HAM jika Ganjar terpilih dan menangkan Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut Ganjar tendensius mengenai penanganan kasus pelanggaran HAM dalam debat perdana capres.

"Debat harus ada tendensi khusus, kalau nggak ada tendensi bukan debat, melainkan percakapan," buka Hasto di Posko Pemenangan TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember.

Hasto pun menyinggung soal nasib korban para penculikan, dalam debat capres yang berlangsung 12 Desember lalu, Ganjar mengajukan dua pertanyaan kepada Prabowo soal HAM.

Adapun dua pertanyaan Ganjar yang diajukan untuk Prabowo terkait HAM adalah soal penghilangan paksa aktivis dan soal 13 makam aktivis yang hilang.

"Debat itu menguji gagasan, dan itu disampaikan dari kelompok-kelompok HAM yang ingin menanyakan bagaimana nasib korban para penculikan itu," beber Hasto.

"Kemudian ada bukti-bukti otentik, sehingga yang disampaikan adalah fakta, maka pak Ganjar menjanjikan 5 tahun ke depan materi itu tidak ada lagi, karena nanti akan diselesaikan pak Ganjar dan prof Mahfud secara berkeadilan," Janji sekjen PDIP Hasto.

Pada debat capres, Selasa 12 Desember, capres Prabowo Subianto menilai pertanyaan dari Ganjar Pranowo adalah tendensius terkait masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.

"Loh kok dibilang saya tidak tegas? saya tegas akan menegakan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius," kata Prabowo.

Prabowo pun menyinggung soal 13 orang yang hilang yang mengurus masalah ini adalah Wakil Ganjar yaitu Mahfud MD saat ia menjabat sebagai Ketua Mk.

"Kenapa pada saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya? itu tendensius pak. Dan wakil bapak yang mengurus ini selama ini. Jadi, kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, kita adakan pengadilan HAM, enggak ada masalah," imbuh dia.