JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai kerap mengumbar janji menjalankan program-program kesejahteraan rakyat jika memenangkan Pilpres 2024 pada masa kampanye saat ini.
Dalam acara Slepet Imin di Depok, Jawa Barat, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membeberkan sejumlah janji kampanyenya. Beberapa di antaranya adalah bantuan tunai sebesar Rp5 juta untuk setiap ibu hamil hingga kredit usaha bagi kaum muda maksimal Rp10 juta.
Cak Imin mengklaim janji kampanye dirinya dan capres Anies Baswedan yang diumbar ini akan bisa terlaksana dan memiliki anggaran negara yang cukup untuk mewujudkan janji tersebut.
Sebab, Cak Imin mengaku sudah menjabat sebagai anggota DPR sejak tahun 1999 hingga saat ini. Bahkan, Cak Imin pernah menduduki kursi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
"Tahun 99 masuk jadi pimpinan DPR RI. Bahkan, tahun 2009 saya jadi menteri. Jadi tahu persis sebetulnya kesungguhan mengelola anggaran dengan niat yang tulus sekaligus political will," kata Cak Imin dalam acara Slepet Imin di Depok, Selasa, 19 Desember.
Dari rekam jejaknya di eksekutif maupun legislatif, Cak Imin mengklaim dirinya sudah bisa memetakan alokasi anggaran yang cukup untuk menyusun program kerja pemerintahan lima tahun mendatang.
"Insyallah yg saya sampaikan bukan omong kosong, tapi tersedia anggaran negaranya," tutur Cak imin.
BACA JUGA:
Terlebih, jika nantinya pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024, Cak Imin memandang keputusan pengalokasian anggaran untuk setiap kebijakan bisa lebih mudah dilakukan dibanding jabatan-jabatan yang sebelumnya diemban.
"Jangan ragukan saya. Saya sudah pernah 10 tahun bersama Pak SBY, 10 tahun bersama Pak Jokowi, nampaknya saya meyakini kalau cuman menjadi menteri atau DPR, ya kita lebih banyak kompromi. Tapi kalau jadi Presiden atau Wakil Presiden kita yang menentukan," urainya.