Bagikan:

JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Klaimantan Timur (Kaltim).

Kunjungan UNESCAP untuk meninjau keselarasan pembangunan ibu kota baru tersebut dengan visi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs. Merespon hal itu, Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan OIKN sangat memperhatikan implementasi SDGs dalam pembangunan IKN.

“Perhatian pertama kami (Otorita IKN) dalam membangun Nusantara adalah menjadikannya sebagai sustainable dan livable city (kota layak hidup dan berkelanjutan), pengimplementasian SDG sudah kami masukkan dalam setiap proyek di Nusantara,” kata Bambang yang menerima delegasi UNESCAP, dalam keterangan, Senin 18 Desember, disitat Antara.

Bambang mengatakan proyek-proyek berkelanjutan di IKN, di antaranya Persemaian Mentawir sebagai langkah awal reforestasi, serta pertanian hidroponik dari warga Sepaku, Kaltim, yang menjadi aksi dukungan untuk usaha ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Executive Director UNESCAP Armida Alisjahbana, proses pembangunan yang dilakukan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dalam membangun IKN, telah selaras dalam prinsip dan tren global saat ini dalam pembangunan kota modern.

“Sustainability (keberlanjutan) merupakan poin utama yang saya lihat dalam kunjungan kali ini, dengan upaya Otorita IKN melakukan reforestasi serta memberikan upskilling (pemberdayaan) kepada warga sekitar dalam menunjang mata pencaharian yang berkelanjutan. Ini adalah langkah pertama yang bagus,” kata Armida.

Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan OIKN Diani Sadiawati menyebut saat ini OIKN sudah membangun berbagai proyek yang berprinsip dengan SDGs.

Ia juga menyebutkan rencana groundbreaking tahap ketiga di IKN akan lebih banyak terkait dengan proyek keberlanjutan atau proyek hijau.

“Saat ini Otorita IKN sedang menyusun VLR (Voluntary Local Review) didukung UNESCAP dan mitra/organisasi internasional lainnya untuk nantinya menjadi bentuk monitoring pelaksanaan SDGs di Nusantara secara berkelanjutan. Setidaknya, 9 dari 17 tujuan SDGs akan kami kembangkan dalam VLR mengingat ini adalah kota yang baru dibangun,” kata Diani.

Armida Salsiah Alisjahbana didampingi Diani Sadiawati, serta Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN Mia Amalia mengunjungi dua lokasi yang berkaitan dengan reforestasi di IKN dan pemberdayaan masyarakat, Minggu (17/12).

Dua lokasi itu adalah Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik dari warga Sepaku yang telah mengikuti pelatihan hasil kerja sama OIKN dan Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda selama satu bulan pada 2022.

Menurut keterangan OIKN, program penghijauan dan pemberdayaan yang dikunjungi UNESCAP tersebut akan menjadi salah satu sumber data laporan Voluntary Local Review (VLR) mengenai perkembangan SDGs di Indonesia pada High-Level Political Forum SDGs di New York, AS, pada 2024.

UNESCAP adalah cabang regional PBB yang mempromosikan kerja sama dan pembangunan di antara 53 negara anggota dan 9 anggota asosiasi di kawasan Asia-Pasifik. UNESCAP menangani berbagai isu seperti pengentasan kemiskinan, kelestarian lingkungan, manajemen risiko bencana, perdagangan dan investasi, inklusi sosial, dan konektivitas regional.

Turut hadir dalam kunjungan kali ini perwakilan dari UNESCAP, Director Environment and Development Division Sangmin Nam, Head of Office Subregional for South - East ASIA Ruhimat Soerakoesoemah.

Hadir juga delegasi dari Development Coordinator Officer Partnership & Development Finance of UNRCO Chandrasa Sjamsudin, Policy Specialist Programmatic Risk Management of UNDP Teuku Rahmatsyah, Consultant Team Leader of ADB, Nigel Landon, Environmental of Asian Development Bank Deananda Utami, Chief Executive Officer of UCLG Bernadia Tjandradewi, Executive Assistant of UCLG Aldrin Chandra, Capacity Development and Learning Coordinator of UCLG Hendra Susila, dan tiga penulis VLR Nusantara Zuzy Ana, Arief Yusuf, dan Ahmad Komarulzaman.