Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim angkat bicara soal alasan Prabu Revolusi didepak dari jabatan Deputi Komunikasi 360. Katanya, caleg Perindo itu tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya memenangkan pasangan nomor urut tiga.

“Salah satu alasan Prabu diberhentikan dari jabatannya sebagai deputi karena kurang munculnya strategi yang punya keunggulan dari kedeputian selama dia pimpin. Selain tentunya karena ada kekurangan dalam kemampuan manajerial dia,” kata Chico kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Desember.

Sementara terkait bergabungnya Prabu dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Chico tak mau banyak bicara. Katanya, TPN juga tak berusaha mencari tahu.

“Kami belum tahu secara pasti dan tidak juga terlalu mencari tahu,” tegasnya.

Meski begitu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menyinggung soal masalah moral dan etika. Chico menilai TPN memang tidak pernah melarang Prabu gabung dengan siapapun tapi dia menilai langkah ini tak elok.

“Saya rasa kurang elok juga apalagi Prabu sebelumnya berada dalam posisi yang cukup strategis dan memiliki akses informasi yang luas terhadap aset-aset TPN,” ujarnya.

Namun, Chico masih meyakini Prabu tetap akan menjaga rahasia dapur selama dia punya jabatan di TPN. “Semoga Prabu Revolusi adalah sosok yang punya cukup integritas dan menjunjung tinggi moral dan etika,” ungkap Chico.

“Sehingga dia tidak akan membocorkan apa yang sifatnya murni untuk internal TPN Ganjar-Mahfud. Saya juga pribadi doakan yang terbaik semoga apa yang dia cari bisa dia dapatkan di mana pun Prabu berkiprah sekarang,” sambungnya.

Prabu Revolusi terlihat mendampingi Gibran saat mengunjungi Pasar Pandan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari ini, Sabtu, 16 Desember. Dalam video resmi yang disebar tim media pasangan calon nomor urut dua, ia terlihat berdiri di depan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menuruni tangga di lokasi tersebut.

Terkait perpindahan kubu ini, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq menanggapi santai. Katanya, hal begini biasa terjadi di Pilpres 2024.

“Hal yang biasa terjadi di mana-mana,” kata Rofiq saat dihubungi VOI, Sabtu, 16 Desember.

Sementara itu, Prabu hingga saat ini masih belum menanggapi konfirmasi yang dikirimkan VOI. Ia tidak menjawab soal kehadirannya di kampanye Gibran kemarin.