JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyebut nama Prabu Revolusi tak masuk dalam keanggotaan hingga saat ini.
Prabu Revolusi yang sebelumnya tergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud disebut pindah haluan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ya di dalam struktur TKN tidak ada ya, tidak ada dan kalau memang Prabu Revolusi mendukung Mas Gibran," ujar Rosan kepada wartawan, Selasa, 19 Desember.
Tapi, Rosan menekankan bila pihaknya terbuka apabila Pabru Revolusi memiliki keinginan untuk bergabung untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami sih monggo saja, siapa pun yang mendukung ya itu kan hak mereka jadi silahkan-silakan saja," kata Rosan.
Adapun, kabar Prabu Revolusi pindah haluan setelah terlihat mendampingi Gibran saat mengunjungi Pasar Pandan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari ini, Sabtu, 16 Desember.
Dalam video resmi yang disebar tim media pasangan calon nomor urut dua, ia terlihat berdiri di depan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menuruni tangga di lokasi tersebut.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim angkat bicara perihal tersebut. Katanya, sikap eks Deputi Komunikasi 360 TPN itu tak elok.
“Saya rasa kurang elok juga apalagi Prabu sebelumnya berada dalam posisi yang cukup strategis dan memiliki akses informasi yang luas terhadap aset-aset TPN,” kata Chico.
Chico mengaku TPN tak ambil pusing dengan sikap caleg Partai Perindo itu dan tak pernah melarang. Tapi, dia menyoroti sikap Prabu.
“Ini masalah moral dan etika saja sih,” tegasnya.
Lebih lanjut, TPN Ganjar-Mahfud juga tak khawatir Prabu bakal membocorkan rahasia dapur pemenangan pasangan calon nomor urut tiga itu. Sebab, Prabu semasa menjabat dianggap tak punya program unggulan sehingga diberhentikan.
BACA JUGA:
“Tentu saja salah satu alasan Prabu diberhentikan dari jabatannya sebagai deputi karena kurang munculnya strategi yang punya keunggulan dari kedeputian yang dipimpinnya, selain tentu karena ada kekurangan dalam kemampuan manajerial dia,” kata Chico.