Minta Relawan Datangi Rakyat, Ganjar: Kalau Hati Terkunci Gangguan Apapun Tak Bisa Masuk
Capres PDIP Ganjar Pranowo pelaku UMKM di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis 14 Desember. (istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo minta relawannya rajin mengetuk rumah masyarakat. Mereka diminta tak sekadar mengajak memilih tapi juga menyerap aspirasi.

Hal ini disampaikan Ganjar kepada relawan dan pendukung di Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta. Katanya, mereka jangan hanya sekadar menempel baliho, poster maupun stiker tapi harus menyempatkan waktu berbincang dengan tuan rumah.

“Kalau ketemu dan ngobrol, bisa dapat hatinya. Kalau sudah love, kalau sudah suka, kalau sudah oke, maka dia akan menjaga dan tidak akan pernah bergeser,” kata Ganjar, Jumat, 11 Desember.

Ganjar mengingatkan waktu kampanye yang tersisa hanya 60 hari ini harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Bapak-ibu dan teman-teman, saya mohon maaf ya kalau merepotkan,” ujarnya.

“Tapi saya minta tolong, teman-teman semuanya para relawan bergerak yuk, kader partai-partai sudah digerakan, sekarang relawan digerakkan. Bertemulah di bawah dengan masyarakat, masuklah ke rumahnya, bisa stiker, bisa kalender mungkin baliho kecil ditempelkan. Kalau hatinya sudah terkunci maka gangguan apapun tidak akan bisa masuk,” sambung Ganjar.

Lebih lanjut, eks Gubernur Jawa Tengah ini menyebut turun bertemu masyarakat secara langsung sebenarnya lebih efektif daripada hanya mengandalkan alat peraga kampanye (APK). Apalagi, banyak balihonya bersama Mahfud yang dicopot.

"Sudah biasa baliho Ganjar-Mahfud dicopot di mana-mana. Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumatera Utara, eh, dicopot waktu itu. Kemarin, Pak Mahfud ke Banten, dipasang pagi, enggak sampai dua jam dicopot,” pungkas Ganjar.