JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (TImnas AMIN) Hamdan Zoelva mengklaim, pasangan capres-cawapresnya, jika memenangkan Pilpres 2024 akan mempersilakan partai politik pengusung untuk mengkritik pemerintah.
Hamdan Zoelva menegaskan, Anies dan Cak Imin tak akan meniru pemerintahan Presiden Joko Widodo yang seolah menutup ruang kritik dari partai politik di parlemen.
"Kita pastikan akan dibuka. Jadi, partai-partai pendukung pun pasti tidak seperti sekarang ini. Kritik itu adalah bagian dari dinamika kehidupan negara," kata Hamdan Zoelva di Rumah Perubahan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember.
Menurut Hamdan Zoelva, saat ini suara oposisi yang menyuarakan kritik kepada pemerintah tidak memiliki saluran. Salah satu penyebabnya karena Jokowi memboyong banyak parpol untuk pindah ke koalisi pemerintahan.
"Padahal mungkin ada suara-suara riuh yang mengatakan itu salah, tapi mereka tidak berani, termasuk dari suara-suara yang ada di parlemen di DPR. Tidak berani secara terbuka karena ditutupnya pintu kebebasan dan demokrasi," urai Hamdan Zoelva.
Seperti yang diungkapkan Anies dalam debat capres 12 Desember lalu, Hamdan Zoelva memandang masuknya parpol oposisi ke dalam koalisi pemerintah terjadi lantaran keinginan mereka untuk mendapatkan keuntungan bisnis.
"Orang berramai-ramai masuk kekuasaan karena di kekuasaan itu tempat mendapatkan banyak keuntungan, keuntungan kemudahan usaha, keuntungan bisnis, dan itu menjadi masalah besar bagi negara," ungkap mantan ketua MK tersebut.
BACA JUGA:
"Karena itu, kita yakinkan sikap sendiri dari Pak Anies bahwa sudah saatnya demokrasi kita kembalikan dari relnya," tambahnya.