JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan mendaftarkan diri di hari pertama pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober mendatang.
Cak Imin mengatakan pasangan Amin bakal mendatangi KPU pagi-pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Dia meminta doa dan restu untuk dirinya dan Anies.
"Tanggal 19 pagi, insyallah kami akan daftarkan pasangan Amin. Mohon doa restu, mohon dukungannya," ujar Cak Imin dalam keterangannya, Rabu, 11 Oktober.
Cak Imin optimistis maju Pilpres 2024 karena sudah mendapat dukungan tiga partai utama, yakni PKB, PKS dan NasDem. Dia berharap KPU bisa objektif melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelanggara pemilu.
"Insyallah kita beramai-ramai mendatangi KPU. (Kita) mendoakan KPU tetap objektif dan menjadikan kekuatan yang independen," kata wakil ketua DPR itu.
Rencananya, Cak Imin bersama Anies Baswedan akan berjalan ke KPU pada pukul 08.00 WIB didahului dengan roadshow ke partai pendukung.
Keduanya akan berangkat dari kediaman masing-masing lalu akan sowan ke PKB, kemudian ke PKS, dan terakhir ke kantor NasDem. Dari NasDem Tower, pasangan Amin dengan iring-iringan akan berjalan kaki menuju kantor KPU RI.
"Insyallah kita berangkat dari kantor DPP PKB jam 8 pagi. Diawali dengan perjalanan dwi tunggal Anies-Muhaimin, dari rumah masing-masing. Kemudian berkunjung ke PKB, mendapatkan restu PKB, datang PKS mendapatkan restu PKS, datang ke NasDem mendapatkan restu dari NasDem. Dari NasDem berangkat menuju KPU sekitar 1,5 kilo (meter)," terang Cak Imin.
"Yang kuat jalan silakan jalan sehat, yang enggak kuat kita siapkan becak," tambahnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menambahkan seluruh pengurus partai koalisi pengusung Anies-Cak Imin akan hadir dalam proses pendaftaran di KPU. Pihaknya juga akan mengajak para relawan mulai dari komunitas majelis taklim, buruh, hingga ormas untuk mendampingi pasangan Amin mendaftar ke KPU.
"Tentu, yang resmi didampingi oleh pengurus DPP partai koalisi. Adapun teman-teman yang lain dari majelis taklim, ormas, pemuda, buruh, pegiat seni, milenial silakan saja berbondong bila mau ikut bergabung meramaikan asal tidak mengganggu ketertiban," kata Jazilul.