Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut penyelenggaraan debat pertama calon presiden berlangsung secara lancar dan tidak akan ada perubahan format untuk debat-debat selanjutnya.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memaparkan beberapa catatan dari penyelenggaraan debat calon presiden pertama yang diselenggarakan di KPU, Jakarta pada Selasa 12 Desember malam.

Hasyim menyebut KPU mencatat sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan terkait tamu undangan yang hadir langsung, sebab debat yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB baru dapat dimulai pukul 19.20 WIB.

"Namanya banyak orang, butuh penyesuaian," ujar Hasyim ketika ditanya sebab dari keterlambatan waktu debat, di Gedung KPI RI, Jakarta.

Selain catatan ketepatan waktu tersebut, Hasyim menanggapi perihal calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang meminta agar sesi tanya jawab antarcalon presiden ditambah.

Hasyim menyebut bahwa format debat yang ada saat ini, sebagian besar porsi ditujukkan untuk tanya jawab. Namun demikian, ada perbedaan dari segmen 2 dan 3 serta segmen 4 dan 5. Segmen 2 dan 3 pertanyaan dibuat oleh panelis sesuai tema, sementara segmen 4 dan 5 pertanyaan murni dibuat para calon presiden.

"Saya kira dari 6 segmen, ada 4 segmen full tanya jawab. Segmen pertama berisi visi misi program masing-masing calon, segmen terakhir masing-masing calon menyampaikan closing statement. Sesungguhnya segmen 2,3,4, dan 5 boleh dikatakan full pertanyaan," jelas Hasyim.

Meskipun demikian, Hasyim mengatakan format debat tidak akan diubah. Debat kedua hingga kelima nanti, tetap akan mengikuti format debat pertama. Format ini juga akan berlaku baik untuk debat calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Tidak ada perubahan format, sudah disepakati sejak awal formatnya," ujar Hasyim.