Bagikan:

JAKARTA - Beruang cokelat di hutan pinus Distrik Sarikamis, wilayah timur laut Kars, Turki mulai berhibernasi, menandai perubahan perilaku musiman, saat salju mulai menyelimuti kawasan tersebut.

Koordinator Sains pada Asosiasi Kuzeydoğa Emrah Çoban, yang memantau beruang cokelat di hutan Sarikamis melalui satelit, perangkap dan kamera mengungkapkan, enam di antara delapan beruang yang diamati telah memasuki hibernasi menjelang Bulan Desember.

Coban diketahui aktif dalam pelacakan beruang cokelat di seluruh Turki, khususnya di Sarikamis. Ia menekankan, upaya itu dilakukan asosiasi untuk mengungkap misteri seputar kehidupan beruang di negara tersebut.

"Sejak tahun 2011, kami telah mempelajari beruang cokelat, berupaya mengungkap aspek kehidupan mereka yang sebelumnya tidak diketahui," jelas Coban, melansir Daily Sabah 5 Desember.

Lebih jauh diterangkannya, beruang cokelat mulai bersiap untuk hibernasi saat memasuki musim gugur.

"Mereka beralih ke buah-buahan musim gugur yang lebih kaya, mengonsumsi lebih banyak makanan, dan menambah berat badan. Meskipun hujan salju di wilayah dan negara kita terjadi secara bertahap, tampaknya beruang mempercepat proses hibernasi karena cuaca yang semakin dingin," terang Coban.

"Hibernasi, pada intinya, adalah strategi adaptif yang dikembangkan oleh hewan ketika makanan menjadi langka atau terbatas," sambungnya.

Berbagi pengamatan yang dikumpulkan dari berbagai daerah, Çoban menyoroti beruang tidak langsung berhibernasi saat salju turun. Mereka menjalani fase persiapan, yang secara bertahap berpuncak pada masuknya mereka ke dalam hibernasi.

"Pada musim dingin, hutan akan menjadi sunyi karena beruang-beruang tersebut berhibernasi. Masyarakat harus memperhatikan protokol keselamatan. Beruangcokelat adalah hewan liar dan berpotensi berbahaya, terutama ketika terkejut atau terpojok. Jika terlihat di pinggiran kota karena hujan salju, disarankan untuk menjaga jarak aman dari habitatnya demi keselamatan kita dan mereka," Çoban memperingatkan.

Awal tahun ini, beruang cokelat terlihat mencari makanan di hutan pinus Turki di Distrik Sarikamis, Kars alih-alih berhibernasi, akibat pemanasan global dan krisis iklim, yang berdampak pada kehidupan hewan, seperti mengutip Al Mayadeen.

Hewan asli Turki ini biasanya mulai berhibernasi pada Bulan November dan Desember dan terbangun antara Bulan Maret atau April. Penampakan mereka saa harusnya berhibernasi dikatakan lantaran kurangnya salju, perubahan cuaca hingga kurangnya makanan di hutan belantara.

Para ahli memperingatkan, populasi beruang lokal berisiko terancam punah jika siklus makanan mereka tidak sejalan dengan cuaca seperti yang terjadi pada alam.