JAKARTA - Enam mantan polisi London dijatuhi hukuman pada Hari Kamis, lantaran berbagi pesan ofensif dan rasis di WhatsApp yang menyinggung Meghan Markle, Duchess of Sussex dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan setelah sidang hukuman, James Harman yang memimpin Komando Anti-Korupsi dan Penyalahgunaan Kepolisian Metropolitan mengatakan, "isi rasis dan diskriminatif dari pesan-pesan ini benar-benar mengerikan."
"Mengingat para terdakwa pernah menjabat sebagai polisi, kami menyadari kasus ini dapat semakin merusak kepercayaan terhadap kepolisian," jelas Harman, melansir Reuters 8 Desember.
Keenam petugas tersebut, yang semuanya telah pensiun, didakwa setelah investigasi program Newsnight BBC menemukan, orang-orang tersebut mengirim pesan antara Agustus 2018 dan September 2022, periode ketika mereka semua meninggalkan kepolisian.
Tiga dari pesan tersebut menampilkan komentar rasis tentang Meghan, istri putra bungsu Raja Charles, Pangeran Harry.
Salah satu pesan ini juga menyertakan foto mendiang Ratu Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip, sementara pesan lainnya merujuk pada putra sulung dan pewaris Raja Charles, Pangeran William dan istrinya Kate, serta Rishi Sunak, perdana menteri kulit berwarna pertama di Inggris.
Lima dari enam mantan perwira tersebut, yang berusia 60-an tahun, mengaku bersalah mengirim pesan-pesan ofensif pada Bulan September. Pada Hari Kamis semuanya dijatuhi hukuman antara enam dan 14 minggu penjara, dengan percobaan selama 12 bulan.
Kelima pria tersebut pernah bekerja di berbagai departemen di kepolisian, namun semuanya pernah bertugas di Kelompok Perlindungan Diplomatik.
BACA JUGA:
Sedangkan Michael Chadwell (62) mengaku tidak bersalah atas satu tuduhan mengirim pesan ofensif, namun ia dinyatakan bersalah setelah diadili di Pengadilan Magistrat Kota London bulan lalu. Chadwell dijatuhi hukuman 10 minggu penjara, dengan percobaan selama 12 bulan.
Diketahui, Polisi Metropolitan London, kekuatan terbesar di Inggris, telah dilanda berbagai skandal dalam beberapa tahun terakhir.
Komisaris The Met Sir Mark Peter Rowley QPM yang mulai menjabat tahun lalu, telah berjanji untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak cocok di antara lebih dari 43.000 perwira dan stafnya.