JAKARTA – Usai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi peristiwa penemuan 4 mayat anak di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kepolisian menaikan status kasus ini menjadi penyidikan lantaran adanya unsur tindak pidana di dalamnya.
“Penemuan mayat, sudah naik ke tahap penyidikan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember.
Namun perihal tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan Panca Darmansyah terhadap Devnisa Putri hingga dirawat di rumah sakit, statusnya masih tahap penyelidikan.
Hal ini terjadi karena Panca saat itu meminta penundaan, karena harus menjaga anak kandungnya sejak sang istri di rawat di rumah sakit akibat penganiayaan.
“Belum, karena korban belum diambil keterangan. Saat dibuat laporan polisi itu saudara P meminta adanya penundaan laporan pemeriksaan. Karena saat itu ibunya korban ada di RS dan saudara P beralasan sedang menunggu 4 anaknya,” ucapnya.
Terungkapnya kematian empat anak (2 laki, 2 perempuan) berawal dari keluhan warga mengenai bau tak sedap di sekitar Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Bau bangkai sampai bongkar plafon, engga ketemu. Terus tadi pagi tetangga telpon saya, dia bilang. Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah rumah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau enggak enak’. Sudah begitu saja," ucap
BACA JUGA:
Salah satu tetangga di lokasi kejadian. Yacob, Ketua RT setempat menjelaskan, banyak lalat di ventilasi udara rumah terduga pelaku.
Atas dasar itu ia menghubungi pihak keluarga korban yakni kakak dari istri terduga pelaku.
“Rumahnya dikunci, kita bawa tukang kunci. Untuk buka pintu itu,” ucapnya.
Setelah keluarga istri tiba dan tukang kunci berhasil membuka pintu, baru diketahui ada 4 mayat anak-anak di dalam kamar.
Sedangkan Panca ada di dalam kamar mandi meringkuk tanpa pakaian. Tangannya mengeluarkan darah karena mencoba bunuh diri.
“Pas masuk dia nangis, ya Allah…ya Allah. Ibu bilang sudah jangan dulu masuk, menunggu polisi. Sudahlah telpon polisi ,” ungkapnya.