Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 2.310 balita di Jakarta Pusat dicurigai terinfeksi Mycoplasma Pneumonia. Jumlah itu tersebar di 8 kecamatan se-Jakarta Pusat, berdasarkan catatan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat.

"Kasus Pneumonia kebanyakan menyerang kelompok balita. Hingga akhir November 2023 ada 2.310 balita terkena sakit tersebut," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari saat dihubungi, Selasa, 5 Desember.

Saat ini Sudinkes Jakarta Pusat juga tengah meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Illness (ILI) di puskesmas.

Selain itu pihak sudinkes juga langsung menindaklanjuti laporan penemuan kasus yang dicurigai Mycoplasma Pneumonia.

"Kami juga terus bergerak terhadap laporan yang masuk dan meningkatkan kewaspadaan terkait virus Pneumonia," ucapnya.

Rismasari meminta kepada semua warga Jakarta Pusat untuk melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS). Mulai kembali menggunakan masker, menjaga kebersihan rumah, memastikan aliran udara segar.

"Masyarakat kita minta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air. Itu semua efektif untuk melindungi diri dari Pneumonia," katanya.