JAKARTA - Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri memilih bungkam usai diperiksa Dewan Pengawas KPK pada hari ini, Selasa, 4 Desember. Padahal, sebelum masuk ke dalam gedung dia mengatakan akan memberikan keterangan.
Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan Dewas KPK sekitar pukul 11.50 WIB. Ia diperiksa terkait dugaan pertemuan dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang diduga melanggar kode etik.
Dari pantauan di lapangan, Firli memilih bergegas turun dari tangga lobby Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan meskipun dikerumuni wartawan. Ia sesekali tersenyum dan bergegas menuju mobil Toyota Camry berkelir hitam yang sudah menunggunya.
"Terima kasih, ya,” kata Firli saat akan masuk ke dalam mobil.
“Pak, katanya mau memberikan keterangan,” ujar pewarta yang sudah menunggu di Gedung ACLC KPK.
Meski begitu tak ada pernyataan dari tersangka dugaan pemerasan eks Mentan SYL itu. Dia memilih langsung masuk ke dalam mobil.
Firli tiba untuk menjalani pemeriksaan Dewas KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Ia juga irit bicara saat hadir.
“Saya datang memenuhi panggilan Dewas KPK, nanti saya sampaikan setelah itu,” katanya saat itu.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pengawas KPK terus mengusut dugaan pelanggaran etik pertemuan antara Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri dan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Ada 30 orang yang sudah dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
Puluhan orang tersebut di antaranya Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman hingga pengusaha tempat hiburan malam, Alex Tirta.
Alex Tirta diperiksa Dewan Pengawas KPK karena dia menyewakan rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan ke Firli Bahuri. Pemeriksaan dilakukan pada Senin, 27 November secara daring karena dia sedang berada di luar kota.
Laporan dugaan pelanggaran etik pertemuan Firli dan Syahrul disampaikan Komite Mahasiswa Peduli Hukum pada Jumat, 6 Oktober. Tiga pimpinan komisi antirasuah, yaitu Nurul Ghufron, Johanis Tanak, dan Alexander Marwata sudah diperiksa untuk mengusut perbuatan Firli.
Sedangkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango belum bisa memberikan keterangan karena sedang sakit.
BACA JUGA:
"Pada umumnya terkait dengan dugaan pemerasan juga klarifikasi terkait dengan foto, itu saja yang ditanyakan. Terkait dengan pemerasan saya kan enggak tahu peristiwanya seperti apa," kata Alex usai diperiksa Dewas KPK di Gedung ACLC, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 30 Oktober.
Firli juga sudah menjalani pemeriksaan Dewas KPK beberapa waktu lalu. Ia mengaku sudah menjelaskan duduk perkara pertemuannya dengan Syahrul yang diduga berakhir dengan upaya pemerasan terkait kasus korupsi di Kementan