JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Letjen TNI (Purn) Doni Monardo sosok yang peduli dengan pelestarian lingkungan hidup di sepanjang kariernya.
"Almarhum tidak saja menekuni dunia kemiliteran, namun juga dikenal sangat aktif di lingkungan hidup," kata Muhadjir Effendy saat melayat ke rumah duka di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 4 Desember.
Kepedulian Doni Monardo terhadap isu lingkungan mulai diperhatikan oleh Muhajir sejak almarhum bertugas sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Muhadjir yang ketika itu bertugas di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) menyaksikan keterlibatan aktif Doni Monardo dalam program penghijauan di berbagai fasilitas bandara di Indonesia.
"Kita mengenal hampir semua di bandara-bandara di Tanah Air, ada tangan-tangan almarhum menanamkan trembesi di sana - penghijauan," ujarnya.
Selain itu, kata Muhadjir, Doni Monardo juga berperan aktif dalam program rehabilitasi Sungai Citarum saat almarhum menjabat sebagai Pangdam Siliwangi.
"Jadi almarhum sungguh kita kenal sebagai tokoh yang peduli lingkungan, di samping tokoh yang menekuni dunia kemiliteran. Beliau punya karir yang baik di militer," ujarnya.
Dikatakan Muhadjir, Doni Monardo juga bekerja sangat tekun ketika menjadi kepala BNPB, khususnya dalam merespons pandemi COVID-19 maupun kejadian bencana alam di berbagai daerah.
"Saya sempat telponan, saya tahu beliau 3 bulan tidak pulang ke rumah, tidur di kantor ketika COVID-19 terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu Muhadjir menyampaikan rasa duka cita dan merasa kehilangan salah satu tokoh terbaik bangsa yang banyak berjasa bagi bangsa.
"Jadi dedikasi beliau kepada bangsa luar biasa. Kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWR, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diampuni segala kekhilafannya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dalam menghadapi ini," ujarnya.