Perihal Sakit Penyebab Doni Monardo Meninggal, Begini Kata Menkes dan KSAD

JAKARTA - Jenazah Kepala BNPB 2019-2021 dan Ketua Umum PPAD Letjen Tni Purn Dr (HC), Doni Monardo telah tiba rumah duka Serpong, Tangerang dari Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta, Minggu 3 Desember malam.

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresponsnya perihal penyakit yang diderita Doni Munardo.

"Soal penyakitnya saya kira mungkin perlu ada ditemui dari keluarga atau di rumah sakit," kata Jenderal Maruli.

"Saya sampaikan bahwa pengabdian beliau sampai terakhir, kepedulian beliau terhadap lingkungan sebelumnya itu sangat luar biasa," terang Maruli.

Maruli mengatakan, kepergian almarhum Doni Monardo merupakan duka untuk bangsa dan negara ini. Ia dikenal sebagai sosok yang berjasa besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebagai orang yang pernah dididik oleh almarhum, Maruli mengaku sangat kehilangan.

"Beliau salah satu tokoh bangsa yang karya-karyanya saya tahu persis sejak zaman saya masih perwira muda beliau sudah banyak mengabdikan dirinya pada negara dan bangsa," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin turut menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya mantan kepala BNPB itu. Dia mengatakan almarhum Doni Monardo adalah pekerja yang cepat dan luar biasa terlebih saat mengatasi pandemi Covid-19 .

"Sejak awal dia itu bekerja sangat cepat sangat tidak mikir waktu untuk kerjanya," katanya.

Budi Gunadi juga mengatakan almarhum sudah sakit pada saat menjalani pekerjaannya sebagai Kepala BNPB 2019-2021.

"Saya baru terima info bahkan pada saat itu beliau sudah sakit. Jadi darmabakti yang luar biasa bagi bangsa dan negara pada saat menangani pandemi Covid-19," katanya

"Bersama ini yang saya sampaikan ke keluarga, doa dari seluruh rakyat Indonesia semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya," tandasnya.