Giliran Timnas AMIN Tuding TKN Prabowo-Gibran Usulkan Debat Capres-Cawapres Hanya Paparkan Visi Misi
Relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo-Gibran Provinsi Jabar di Bandung, Sabtu 25 November 2023. (ANTARA FOTO-M Agung Rajasa)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menuding Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan debat capres-cawapres hanya berisi pemaparan visi dan misi.

Hal ini diungkapkan Co-captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh membalas tudingan TKN Prabowo-Gibran bahwa kubu AMIN mengusulkan debat cawapres ditemani oleh capres masing-masing.

Usulan tersebut sebelumnya dikemukakan dalam diskusi yang digelar Komisi Pemilihan Umum mengenai perencanaan teknis debat capres-cawapres pada 29 November lalu.

"Dalam FGD tanggal 29 November 2023 di KPU, kami mencatat usulan dari tim paslon nomor 2 agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja," kata Nihayatul dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Desember.

"Ini berarti format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis, serta menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan," lanjut dia.

Berdasarkan notulen yang dicatat Timnas AMIN saat itu, kubu Prabowo-Gibran memandang debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon.

Timnas AMIN, ucap Nihayatul, Jelas menolak usulan hal tersebut. Bahkan, Nihayatul menyatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga menolak usulan debat tanpa sanggahan dari TKN Prabowo-Gibran.

"Timnas AMIN telah dengan tegas menolak usulan tim paslon nomor 2, yang jika disetujui akan membatasi pengenalan pemilih terhadap kualitas utuh para paslon, serta terkesan ingin memberikan kenyamanan berlebih pada paslon tertentu," tuturnya.

Sebagai informasi, KPU meniadakan format debat Pilpres 2024 yang hanya menampilkan cawapres dalam satu pelaksaan kegiatan. Kali ini tak ada debat khusus cawapres secara terpisah karena pasangan akan datang bersama tiap pelaksanaan debat.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons hal ini. Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Dradjad H. Wibowo menyebut bahwa usulan format debat cawapres yang ditemani oleh capresnya justru awalnya diungkapkan oleh kubu AMIN.

Drajad mengungkapkan, usulan ini dikemukakan dalam rapat KPU dengan perwakilan ketiga pasangan capres-cawapres pada 29 November lalu. Rapat tersebut membahas pemaparan KPU mengenai tanggal, tempat, tema, format acara, desain, dan susunan acara debat.

"Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan atau usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut, 'agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu atau porsi berbicara silakan diatur oleh KPU'," tutur Drajad.

Drajad menyebut, usulan ini disampaikan oleh seorang Ibu dari perwakilan Anies-Muhaimin dan dikuatkan oleh rekannya. Namun, TKN Prabowo-Gibran tak mengetahui siapa sosok pengusul tersebut.

Kemudian, saat perwakilan pasangan Prabowo-Gibran mendapat giliran mengungkapkan usulannya, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah menyetujui usulan dari kubu Anies-Cak Imin.

"Dengan demikian, jelas dan gamblang bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan intervensi urusan debat kepada KPU. Bahkan saya pribadi meyakini Beliau tidak mengetahui tentang adanya usulan tersebut," tegasnya.