Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku tak mempermasalahkan jika jumlah baliho dirinya dan pasangan cawapresnya, Muhaimin Ikandar (Cak Imin) tak lebih banyak dari dua pesaingnya, yakni Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Menurut Anies, ia lebih mementingkan pengungkapan gagasan sebagai pasangan capres-cawapres dibanding pampang wajahnya bersama Cak Imin di baliho-baliho untuk dilihat masyarakat.

"Lebih baik balihonya sedikit tapi gagasannya banyak dari pada balih0nya banyak di mana-mana, tapi tidak ada gagasan yang dimunculkan," kata Anies di Pos Bloc Medan, Sumatera Utara, Minggu, 3 Desember.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memandang, calon pemimpin tak membutuhkan banyak pencitraan karena masyarakat lebih membutuhkan gagasan mengenai arah pembangunan ke depan.

"Begini sebetulnya, kenapa enggak perlu banyak gimmick, karena sudah ada gagasan," ucap Anies.

Sejak mendaftar sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024, Anies-Cak Imin telah menyosialisasikan visi dan misi mereka.

Pasangan AMIN mengusung visi dengan "Indonesia Adil Makmur untuk Semua". Untuk mencapai visi itu, mereka menggariskan 8 misi, yang disebutnya 8 jalan perubahan.

Visi Adil makmur kata mereka dimaknai layanan publik terjangkau dan berkualitas bagi setiap warga negara, mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi, serta Indonesia yang makmur disegani bangsa-bangsa dunia karena kekuatan ekonomi, teknologi, dan militer, katanya.

Anies dan Muhaimin membayangkan dalam Indonesia yang makmur, itu setiap warganya hidup dalam lingkungan yang bersih, bebas polusi, dan terlindungi dari bencana ekologis.