JAKARTA - Masa kampanye Pilpres 2024 sudah memasuki hari ke-8 dari total 75 hari yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan capres-cawapres mulai blusukan ke berbagai kota untuk menjalani kampanyenya.
Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengklaim pasangan capres-cawapresnya berkampanye dengan mengemukakan gagasan mereka jika menang Pilpres 2024.
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena juga menegaskan bahwa Anies dan Cak Imin tak akan menggunakan gimik politik untuk menarik perhatian publik.
"Waktu (kampanye) yang singkat, 75 hari ini, harus kita kedepankan bagaimana kita bertarung ide gagasan, program kerja. Bukan ke gimik-gimik tarian, atau bagi-bagi susu, atau bagi makanan," kata Billy di Rumah Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Desember.
Billy memang tak menyebut siapa pasangan capres-cawapres yang kerap menggunakan gimik tarian dan bagi-bagi susu saat kampanye. Namun, hal ini jelas merujuk pada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:
Billy kembali menyoroti Prabowo dan Gibran yang paling minim menjalani masa kampanyenya selama delapan hari terakhir. Ia pun memamerkan gerak Anies-Cak Imin yang telah mengunjungi berbagai kota secara terpisah selama kampanye.
"Statistiknya kita paling banyak sendiri hadir di dalam forum forum debat, atau forum adu substansi. Pasangan TKN paling sedikit sekali hadir. Mungkin bisa pakai alibi masih sedang masih aktif menjalankan fungsinya sebagai menteri dan wali kota," ungkap Billy.
Dalam kesempatan itu, Billy mengklaim Anies-Cak Imin beserta tim kampanyenya telah merumuskan berbagai program kerja hingga puluhan pertemuan, untuk dijalankan jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden tahun depan.
"AMIN yang paling siap mempersiapkan subtansi, program kerja dan paling banyak hadir ke debat. Forum tersebut harus diperbanyak, efektif untuk kita menyampaikan ide gagasan program kerja kami," imbuhnya.