JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI menyiapkan satuan tugas (satgas) siaga operasional pompa baik tetap (stasioner) maupun bergerak (mobile) sebagai upaya menghadapi musim hujan dan penanggulangan banjir.
"Penanganan genangan yang dilakukan Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta adalah menyiagakan satgas di lapangan dan operasional pompa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dikutip ANTARA, Kamis 30 November.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), para wali kota, camat, lurah, hingga RT/RW serta pihak pemangku kepentingan terkait lainnya untuk penanganan banjir.
Pemprov DKI Jakarta juga terus menyiapkan ragam langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan. Sinergi antar perangkat daerah dilakukan untuk memastikan penanggulangan banjir dapat berjalan optimal.
Sarana dan prasarana penanganan banjir yang disiagakan oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, lanjut Ika, yaitu pompa tetap sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pompa mobile sebanyak 557 unit, pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel.
"Kami turut mengimbau sekaligus menyosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat melalui media sosial, serta ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan," jelas Ika.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan telah menyiagakan 26 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta. Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
BPBD DKI Jakarta terus menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial maupun lewat laman https://bpbd.jakarta.go.id/.
"Kami juga memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan tinggi muka air (TMA) melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui laman, media sosial, WhatsApp Group dan kanal Telegram agar masyarakat waspada," ujar Isnawa.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, jajaran BPBD DKI Jakarta juga melakukan pengecekan sarana-prasarana penanggulangan banjir meliputi tenda, perahu, ring buoys (ban penyelamat), jaket, dan pelampung. Para personel juga melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir.