Bagikan:

BENGKULU - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu menyampaikan ke masyarakat terutama calon jemaah haji 2024 asal Bengkulu, tidak perlu khawatir soal simpang siur kenaikan ongkos haji. 

"Sekarang lagi hangat bahwa ongkos haji diinformasikan naik, bahkan istilahnya yang dipakai sekarang ini super naik. Itu menjadi meresahkan masyarakat. Nah melalui media ini kami sampaikan bahwa ongkos haji sebenarnya tidak naik," kata Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kanwil Kemenag Bengkulu Allazi di Bengkulu, Antara, Rabu, 29 November. 

Kalau pun terjadi perubahan biaya keberangkatan, kata dia, kemungkinan itu selisihnya plus minus Rp1-2 juta dibandingkan tahun kemarin, karena penyesuaian biaya merujuk kurs mata uang.

"Nah sekarang itu pemerintah belum menetapkan ongkos haji per embarkasi, yang ditetapkan itu baru rata-rata. Rata-rata ongkos haji ditetapkan se-Indonesia Rp93.419.286 dan sudah disahkan oleh DPR. Namun ongkos haji tidak sebatas itu saja komponennya," kata dia.

Menurutnya, masih banyak elemen yang terdapat dalam penghitungan ongkos haji, seperti proporsi ongkos yang dibayar langsung oleh jamaah dan juga yang ditutup dari nilai manfaat, dan beberapa hal lain.

"Rp93 juta itu kan nilai rata-rata, nanti ongkos haji dibentuk dalam keputusan presiden. Sekarang Kemenag lagi mengonsep draf untuk keputusan presiden," katanya.

Indonesia, menurut dia, menjadi negara yang paling murah ongkos hajinya dan daerah yang paling murah ongkos hajinya yakni Aceh, karena embarkasi Aceh yang terdekat jarak tempuh ke Arab Saudi.

"Untuk Provinsi Bengkulu pada 2024 Insya Allah masih bergabung dalam embarkasi Padang, Sumatera Barat. Embarkasi Padang ini embarkasi ke-3 termurah se-Indonesia, yang pertama termurah Aceh, kemudian Medan, yang ketiga Sumatera Barat atau Padang," katanya.

Lebih lanjut Allazi mengatakan bila merujuk penyelenggaraan haji 2023, ongkos haji Bengkulu ditetapkan sebesar Rp92 juta atau hanya berbeda Rp1 juta dari rata-rata ongkos haji 2024 yang telah ditetapkan DPR RI.

"Untuk ongkos haji 2024 saya rasa tidak akan selisih jauh. Nah sekarang kami masih menunggu Keppres dan juknisnya. Kami berharap Bengkulu dan seluruh wilayah Indonesia hendaknya tidak jauh, seperti yang tahun kemarin," ujarnya.