Heru Budi Minta Peralatan Kebencanaan Disiapkan Hadapi Musim Hujan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memberikan pengarahan pada Apel dan Gladi Kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur (KBT/ANTARA HO BPBD DKI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan peralatan kebencanaan berikut menyiagakan personel untuk mengantisipasi bencana saat puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari 2024.

"Saya minta kepada seluruh yang bergerak di bidang relawan maupun yang tergabung di dalam kesiapsiagaan bencana, bahwa bulan Februari akan ada hujan ataupun sesuatu hal yang patut kita waspadai hasil informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata Heru saat memberikan pengarahan pada apel dan gladi kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, dilansir ANTARA, Jumat, 24 November. 

Dia juga meminta setiap peralatan untuk penanggulangan bencana agar dipersiapkan dengan baik, bukan hanya untuk menjadi pajangan semata.

"Setiap kecamatan atau kelurahan ada perahu ya. Jadi saya sedikit cerita kalau ditanya pak camat, perahunya ada? Ada. Biasanya di pajang di depan kantor kecamatan, tapi begitu hari H nya kenapa ga turun, dipompa tidak penuh-penuh ternyata bocor. Jadi dipajang untuk dilihat saja," paparnya.

Selain itu, Heru juga meminta kepada seluruh perangkat yang terkait dengan kebencanaan untuk disiapkan.

"Tidak hanya saja apel tetapi tunjukkan pada saat nanti pada saat nanti kita dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana baik itu banjir dan lain-lain, kita harus siap," kata Heru menegaskan.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI juga diminta untuk menyiapkan pompa-pompa air agar bisa berfungsi dengan baik.

"Saya juga minta agar para wali kota mengecek seluruh suku dinas (sudin) terkait untuk memastikan semuanya sudah siap," ucapnya.

Kegiatan apel Kesiapsiagaan bencana diikuti oleh 300 orang personel gabungan yang berasal dari unsur Kodim 0505 Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Timur, BPBD DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, para Camat dan Lurah wilayah Administrasi Jakarta Timur, relawan kebencanaan, dan seluruh elemen terkait lainnya.

"Kegiatan apel dalam rangka menghadapi bencana dan musim penghujan juga dilaksanakan di empat wilayah kota lainnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji.

 

Kegiatan serupa dilaksanakan di Jakarta Pusat di Kali Ciliwung Lama, Pasar Baru; Jakarta Utara di Waduk Pluit; Jakarta Barat di Danau Citra 8; dan Jakarta Selatan di Setu Babakan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 267 personel yang ditempatkan di seluruh kelurahan di Jakarta untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino.

"Kami menyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta," kata Isnawa kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/11).

Isnawa menuturkan penyiagaan personel ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.

Terlebih, lanjut dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024. 

"Menurut BMKG, meskipun fenomena El Nino menguat kekeringan atau dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang," katanya.